Pejabat Mengaku ke Jokowi Sudah Dapat Booster Vaksin, Menkes: Nakes Baru 34 Persen

| 25 Aug 2021 14:38
Pejabat Mengaku ke Jokowi Sudah Dapat Booster Vaksin, Menkes: Nakes Baru 34 Persen
Ilustrasi vaksinasi (Dok. BPMI)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, baru 34 persen atau 450 ribu tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Menurutnya, laju penyuntikan vaksin booster tersebut termasuk cukup cepat.

"Sampai hari ini cukup cepat dalam dua minggu terakhir megenai suntikan (vaksin booster) para nakes. Sudah kurang lebih 34 persen SDM kesehatan atau hampir 450 ribu, saya lihat per tadi pagi itu sudah disuntik," kata Budi dalam paparannya saat menghadiri Rapat Dengat Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rab (25/8/2021).

Budi mengatakan, sejumlah provinsi yang cepat melakukan vaksinasi booster untuk nakes antara lain yaitu Bali dan Kepulauan Riau. Sedangkan yang masih minim laju vaksinasi boosternya adalah Papua, Jambi, Gorontalo, Papua Barat, dan Maluku Utara.

Penyuntikan vaksin booster kepada nakes tidak harus menggunakan vaksin Covid-19 dengan platform messenger RNA (mRNA) seperti merek Moderna. Tetapi juga bisa menggunakan vaksin merek Sinovac sebagai booster.

"Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda, kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, boosternya, dengan vaksin platform yang sama," kata Budi.

Namun, belakangan beredar pengakuan para pejabat daerah sudah mendapatkan vaksin booster. Bocor pengakuan dari sejumlah pejabat pusat dan daerah telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Pengakuan itu bahkan dilakukan di hadapan Presiden Joko Widodo.

Hal itu terungkap dalam obrolan sejumlah pejabat daerah dan pusat saat Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021). Rekaman obrolan tersebut sempat disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, namun kini telah dihapus.

Saat melakukan peninjauan, Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Dalam perbincangan itu, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku sudah menerima suntikan vaksin booster.

Rekomendasi