Golkar Usul Pejabat Harus Diberikan Vaksin Booster: Risiko Pekerjaannya Mirip dengan Nakes

| 27 Aug 2021 12:05
Golkar Usul Pejabat Harus Diberikan Vaksin Booster: Risiko Pekerjaannya Mirip dengan Nakes
Ilustrasi (Foto: Antara)

ERA.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Emanuel Meliades Laka Lena mengusulkan agar vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster diberikan juga kepada pelayan publik yang dinilai memiliki risiko terpapar virus Corona yang sama seperti tenaga kesehatan.

"Kita melihat bahwa salah satu kelompok yang harus diberikan vaksin booster ini terutama mereka-mereka yang bekerja sebagai pekerja publik," ujar Melki kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Adapun petugas publik yang dimaksud Melki salah satunya yaitu pejabat. Menurutnya, para pejabat memiliki intensitas bertemu masyarakat cukup tinggi, karena itu perlu diberikan vaksin booster sebagai penunjang pekerjaannya.

"Masuk dalam keterangan saya di atas, petugas dan pejabat publik yang sering ketemu orang dan mengurus Covid-19 perlu divaksin booster juga, karena risikonya mirip dengan nakes," kata Melki.

Meski begitu, Melki tetap mendorong agar vaksin booster bagi pejabat bisa diberikan setelah pemberian booster kepada tenaga kesehatan selesai dilakukan.

Dikutip dari situs vaksin milik Kementerian Kesehatan, per 26 Agustus 2021 tercatat baru 34,23 persen atau 502.719 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin booster. Sementara target tenaga kesehatan yang diberikan vaksin booster sebanyak 1.468.764 orang.

"Tentu juga kalau memang setelah vaksinasi tenaga kesehatannya selesai, kita mendorong agar petugas publik akan diberikan booster sehingga mereka mendapatkan proteksi yang baik dan tetap melayani masyarakat dengan baik," kata Melki.

Diberitakan sebelumnya, bocor pengakuan sejumlah pejabat yang mendapatkan vaksin booster. Pengakuan itu bahkan disampaikan langsung di hadapan Presiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021). Rekaman obrolan tersebut sempat disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, namun kini telah dihapus.

Saat melakukan peninjauan, Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Dalam perbincangan itu, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku sudah menerima suntikan vaksin booster.

"Saya sudah booster cuma Moderna," kata Isan.

Menhan Prabowo lantas menimpali dan bertanya ke Jokowi apakah sudah mendapatkan booster. "Sudah booster semua, Pak. Presiden belum ya?" tanya Prabowo.

Jokowi mengaku belum mendapatkan booster dan memilih menunggu saja. "Nggak, saya nunggu Pfizer," kata Jokowi.

Rekomendasi