Pelanggaran HAM oleh KKB Terus Terjadi, Komnas HAM Minta Pemerintah Tarik Pasukan Non-Organik dan Gelar Dialog

| 28 Dec 2021 21:15
Pelanggaran HAM oleh KKB Terus Terjadi, Komnas HAM Minta Pemerintah Tarik Pasukan Non-Organik dan Gelar Dialog
KKB (Dok Puspen TNI)

ERA.id - Melalui Catatan Akhir Tahun 2021, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti peristiwa kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus terjadi.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan beberapa kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di antaranya peristiwa penembakan yang terjadi pada Oktober 2021 lalu di Intan Jaya yang dilakukan KKB.  

Dari aksi tersebut, Komnas HAM mencatat ada korban jiwa seorang anak berumur dua tahun dan tujuh tahun akibat penembakan oleh KKB tersebut.

Peristiwa lainnya yakni penyerangan yang dilakukan KKB terhadap anggota TNI di Pos Koramil Persiapan Kisor pada 2 September 2021.

Akibat penyerangan itu, kata Damanik, menyebabkan empat anggota TNI tewas dan melukai dua orang lainnya. Kejadian tersebut juga menyebabkan lebih dari 2.086 masyarakat di 36 kampung di Papua Barat mengungsi.

Dia menilai rantai kekerasan yang tidak putus membutuhkan pendekatan yang berbasis pada HAM.

"Yaitu melalui dialog yang setara dan bermartabat antara komponen masyarakat Papua dengan pemerintah," jelas Damanik dalam keterangan resminya pada Selasa (28/12/2021).

Dia menyatakan pendekatan keamanan melalui pasukan non-organik dan tata kelola keamanan dinilai tidak tepat diterapkan dalam permasalahan-permasalahan di Papua.

Dia pun meminta pemerintah menarik pasukan non-organik di Papua dan melakukan pendekatan budaya terhadap masyarakat Papua.

Rekomendasi