ERA.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo makin semringah, sebab anaknya menjadi Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan di Pemprov Sulsel.
Langkah tersebut dipastikan tepat, sebab kerja sama antara Pemprov Sulsel dan Kementerian Pertanian, hampir pasti akan mulus.
Adapun Dindo, anak Syahrul yang menjadi sarjana hukum, ditunjuk langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Kepala Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jausi mengaku Dindo mulai menjabat hari ini, ditunjuk sebagai Plt Kadis mengingat posisi tersebut sedang lowong.
"Ibu Fitriani sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel sudah memasuki masa pensiun per hari ini," kata Imran.
Fitriani menerima SK Pensiun dan piagam penghargaan dari Plt Gubernur Sulsel pada saat Apel Pagi, 3 Januari 2022.
"Karena sedang lowong jadi bapak Gubernur menunjuk Plt Kepala Dinas kepada bapak Kemal Redindo Syahrul Putra, yang juga merupakan pejabat definitif Sekretaris Dinas," jelasnya.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pratama Tinggi (JPT) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memutuskan menunda pelaksanaan seleksi untuk posisi Kepala Dinas Tanaman Pangan hingga 2022 karena kekurangan peserta yang memenuhi syarat.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPT Pemprov Sulsel Prof Dr H Murtir Jeddawi, mengatakan setelah melalui verifikasi berkas, ternyata hanya satu orang yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat (MS) seleksi administrasi untuk posisi itu.
Melihat kondisi ini sehingga baru tahun 2022 akan diusulkan untuk pengisian berdasarkan sistem merit.
Thita jadi komisaris
Sementara di tempat lain, jauh sebelum Dindo menjadi pejabat di Pemprov Sulsel, anak SYL yakni Indira Chunda Thita, sudah jadi komisaris BUMN.
Thita, sapaannya, menjadi Komisaris Independen Petrokimia Gresik. Di sana, ia mendampingi Komisaris Utama: Nugroho Purwanto (mantan direksi PT Petrogres); Komisaris: Yoke C Katon (profesional); Komisaris: Achmad Sigit D (sekjend Kemenperin); Komisaris: Heriyono Harsono (mantan Staf ahli KSAD/bravo 5); Komisaris Independen : Mahmud Nurwindu (teman sekolah Presiden Jokowi)
Serta Direktur Utama: Dwi Satriyo Annugroho (mantan Dirut PTPN X); Direktur Keuangan & Umum: Dwi Ary Purnomo (mantan staf deputy Kemen BUMN); Direktur Operasi & Produksi: Digna Jatiningsih (eks Pupuk Kaltim).