ERA.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan masa kampanye Pemilu 2024 selama 120 hari atau empat bulan. Sementara dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI disarankan untuk diturunkan.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak masalah jika masa kampanye Pemilu 2024 dipersingkat. Lagipula PDIP sudah kerap melakukan konsolidasi jauh-jauh hari sebelum pemilu.
"Konsolidasi tidak hanya menjelang Pemilu. Kita kemarin misanya melakukan penghijauan itu kan bagian dari konsolidasi," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
"Jadi salah besar kalau mengatakan PDI Perjuangan hadir pada saat masa-masa kampanye. Kami hadir dalam keseharian, turun bersama rakyat," imbuhnya.
Selain itu, menurut Hasto, usulan untuk mempersingkat masa kampanye juga sudah cukup tepat. Sebab dapat menghemat biaya, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Dengan mempersingkat masa kampanye, menurut Hasto juga sama saja membantu masyarakat untuk fokus dalam menghadapi pandemi.
"Ini kan masih di masa pandemi. Masa kampanye yang panjang hanya membuang-buang biaya, menciptakan risiko-risiko politik yang tidak perlu," kata Hasto.
"Dengan waktu kampanye yang dipersingkat akan menghemat biaya juga, dan kita akan fokus membantu rakyat menghadapi pandemi," imbuhnya.
Sementara terkait jadwal Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024, partainya juga setuju. Dia mengaku PDIP sudah menyiapkan agenda-agenda strategis.
"Partai terus menata langkah-langkah konsolidasi ke belakang. Jadi 14 Februari kita tarik saat ini, kemudian kita tentukan agenda-agenda strategis," pungkasnya.