ERA.id - Ada 6.000 santri ikut magang di perusahaan BUMN. Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kata Erick, semuanya untuk mempersiapkan generasi muda ke depan sebagai bagian penting pembangunan Indonesia.
“Kami di Kementerian BUMN membuka yang namanya magang untuk mahasiswa, sudah bekerja sama dengan banyak perguruan (tinggi), lalu juga program santri magang bekerja sama dengan banyak pesantren,” kata Erick.
“Totalnya kurang-kurang sudah 6000 (orang) di dua program itu,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Erick membeberkan langkah ini merupakan langkah penyiapan bagi generasi muda menghadapi tantangan pembangunan. Salah satunya di bidang digital yang diprediksi akan semakin berkembang pesat.
“Milenial, Gen-Z adalah ujung tombak pembangunan indonesia ke depan, tetapi tentu yang harus diantisipasi kan dengan adanya disrupsi daripada digital ini. Pekerjaan akan berubah, pekerjaan yang hari ini (ada) mungkin sepuluh tahun lagi tidak ada,” ujarnya.
“Nah itulah kenapa kita terus dorong sekarang,” tambah Erick.
Lebih lanjut, Erick memprediksi akan ada 17 juta pekerjaan yang nantinya membutuhkan talenta anak muda di sektor digital. Ini sejalan dengan kunjungannya ke daerah-daerah dan pesantren dan disampaikannya di hadapan anak muda.
“Tentu saya sendiri sering sekali turun ke pesantren, sekarang ketemu dengan pemuda di desa-desa di sekolah-sekolah tidak lain untuk menyampaikan juga mereka harus mengisi lapangan pekerjaan ini yang jumlahnya ada 17 juta,” paparnya.
Erick kembali menegaskan jenis pekerjaan yang harus nantinya diisi oleh kelompok muda ini adalah yang berkaitan dengan sektor digital.
“Tetapi pekerjaan seperti apa? Pekerjaan yang melek digital ada yang hubungan dengan digital marketing. Digital marketing itu mempromosikan produk dengan sosial media. Nulis-nulis itu juga dapat uang, ke depan, yang namanya caption kata kerennya, itu nulis-nulis itu di social media,” katanya merinci.
“Dan juga jangan lupa, main game juga dapat uang. Nah ini perlu keahlian sendiri. Ini sayang kalau hal-hal ini diisi oleh bangsa lain. Pemuda Indonesia pemudi Indonesia harus mau berubah,” tukasnya.
Tak lupa Erick menegaskan peran para santri sangat diharapkan di masa mendatang. Mantan bos Inter Milan ini diketahui membuka pintu seluas-luasnya bagi para santri untuk magang di BUMN.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para santri agar siap menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi.
"Kita di BUMN sudah membuka kesempatan untuk santri magang. Kita berikan kesempatan untuk mahasiswa, tapi santri tidak boleh ketinggalan," kata dia.
Erick juga menegaskan kembali pemanfaatan sumber daya Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri. Termasuk ekonomi masyarakat dan umat. "Kita harus bersepakat, ekonomi untuk kita, pasar untuk kita dan sumber daya untuk kita," tutupnya.