Wabah PMK di RPH Bubulak Meluas, 184 Ekor Sapi Bergejala dan Dua Ekor Mati

| 21 Jun 2022 22:46
Wabah PMK di RPH Bubulak Meluas, 184 Ekor Sapi Bergejala dan Dua Ekor Mati
ILustrasi peternakan (Diman S/ ERA)

ERA.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mencatat ada penambahan kasus jumlah hewan ternak di Kota Bogor yang terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Terhitung, hingga Selasa (21/6), ada sebanyak 184 ekor sapi bergejala dan dua ekor mati akibat wabah PMK ini.

Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S Rasmana menuturkan, sebenarnya pihaknya sejak jauh-jauh hari sudah meminta untuk dilakukan pemeriksaan secara lab terhadap sapi-sapi yang ada di Kota Bogor. Akan tetapi, surat yang sudah diajukan belum mendapatkan respon.

Untuk itu, pihaknya memutuskan menghitung jumlah sapi yang sakit berdasarkan hasil klinis, bukan berdasarkan laboratorium.

Adapun, berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan dokter hewan yang sudah memiliki sertifikasi di DKPP Kota Bogor, kurang lebih ada 184 ekor sapi di Kota Bogor yang bergejala PMK.

"Kurang lebih se-Kota Bogor itu yang bergejala PMK ada 184 ekor. Kalau di RPH hanya 54 ekor dan sudah ada yang sembuh 7 ekor, jadi sisanya tinggal 47 ekor," kata Anas saat ditemui di RPH Bubulak, Selasa (21/6/2022).

"Untuk yang mati, setelah kita lakukan uji klinis tanpa lab ada 2 ekor. 1 ekor di RPH dan 1 diluar, jadi 2 ekor totalnya," sambungnya.

Disinggung antisipasi wabah PMK tidak memapar hewan ternak lainnya, dikatakan Anas, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mendistribusikan seperti obat-obatan, vitamin hingga herbal ke pengusaha hewan ternak yang ada di Kota Bogor.

Disamping itu, Polresta Bogor Kota juha akan mengumpulkan seluruh dokter hewan, Lurah, Camat, DMI hingga MUI untuk bersama-sama menanganani dan mensosialisasikan terkait wabah PMK ini.

Rekomendasi