Mengenal Apa Itu Tes Poligraf dan Tahapannya untuk Deteksi Kebohongan

| 15 Dec 2022 18:06
Mengenal Apa Itu Tes Poligraf dan Tahapannya untuk Deteksi Kebohongan
Ilustrasi tes poligraf (unsplash)

ERA.id - Kasus pembunuhan Brigadir J belum juga berakhir. Beberapa waktu lalu para tersangka menjalani tes poligraf untuk mendeteksi kebohongan mereka. Secara lebih jelas, apa itu tes poligraf?

Perlu diketahui, jumlah tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J adalah 5 orang. Setelah menjalani tes poligraf, tiga tersangka dinyatakan berbohong. Sementara, Bharada E dan Bripka RR dinyatakan jujur.

Saksi ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid, menjelaskan bahwa Putri Candrawathi (PC) memiliki skor minus tertinggi terkait hasil tes poligraf. Seperti apakah cara kerja tes poligraf?

Mengenal Apa Itu Tes Poligraf

Menurut KBBI, poligraf memiliki makna alat untuk mengukur bentuk reaksi yang bersamaan. Tes poligraf merupakan tes yang dilakukan untuk mendeteksi kebohongan seseorang, tak jarang disebut sebagai tes kebohongan atau pendeteksi kebohongan.

Ilustrasi sensor-sendor dalam tes poligraf (unsplash)

Tes ini dilakukan dalam upaya pengungkapan kasus hukum, tetapi kadang juga digunakan dalam perekrutan tenaga kerja (sebagai tes masuk kerja).

Poligraf berupa mesin dengan beberapa (poli) sinyal dari sensor yang direkam pada satu strip kertas bergerak (grafik). Beberapa indikator fisiologis akan dideteksi saat seseorang menjalani tes poligraf, yaitu tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan konduktivitas kulit.

Indikator-indikator tersebut bisa menunjukkan apakah seseorang berkata jujur atau tidak saat diberi beberapa pertanyaan.

Dikutip Era dari laman Howstuffworks, tes poligraf umumnya digunakan dalam proses penyidikan kepolisian. Tes ini juga dibutuhkan untuk melamar pekerjaan yang bersinggungan dengan pemerintah, misalnya Biro Penyelidikan Federal (FBI) dan Central Intelligence Agency (CIA).

Orang yang sedang menjalani tes poligraf akan dipasangi empat hingga enam sensor di tubuhnya. Sensor-sensor tersebut digunakan untuk menangkap gejala-gejala kebohongan terkait indikator-indikator yang telah disebutkan sebelumnya.

Sensor-sensor tersebut merekam laju pernapasan, tingkat denyut nadi, tekanan darah, dan kondisi keringat dari orang yang menjalani tes poligraf. Terkadang, poligraf juga merekam gerakan tangan dan gerakan kaki.

Tahapan Tes Poligraf

Pelaksanaan tes poligraf dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu pretest, wawancara, pelaksanaan tes, dan posttes. Tingkat keakuratan tes poligraf mencapai 87 persen. Berikut adalah rincian tahapan tes poligraf, dikutip dari Howstuffworks.

     1.    Pretest

Tahap prestest berupa wawancara antara pemeriksa dan peserta tes poligraf. Waktu yang dibutuhkan dalam tahap ini kurang lebih 1 jam.

Dalam tahap pretest, penguji akan mendapatkan cerita dari peserta tes poligraf terkait peristiwa yang diselidiki. Dalam proses tersebut, penguji juga membuat profil peserta tes poligraf. Penguji melihat cara peserta memberikan respons terhadap pertanyaan dan memproses informasi.

2.    Wawancara

Sebelum melakukan wawancara, nilai dasar terkait detak jantung, laju pernapasan, dan tekanan darah peserta akan diambil. Dalam tahapan wawancara, ada beberapa jenis pertanyaan yang bisa diajukan.

·         Pertanyaan yang relevan dengan investigasi

·         Pertanyaan kontrol untuk membandingkan reaksi dan respons

·         Pertanyaan yang tidak relevan untuk perbandingan nilai dasar

·         Pertanyaan informasi tersembunyi

3.    Pelaksanaan Tes

Tahap ini digunakan untuk mendeteksi kebohongan sesuai kasus yang sedang diselidiki. Pemeriksa akan mengajukan 10 hingga 11 pertanyaan.

Meski demikian, hanya tiga dari empat pertanyaan yang relevan dengan persoalan atau kasus yang sedang diselidiki. Pertanyaan yang lain adalah pertanyaan kontrol yang bersifat umum.

4.    Posttest

Dalam tahap ini, pemeriksa melakukan analisis terhadap data respons fisiologis dan menentukan apakah peserta tes poligraf tersebut berbohong atau tidak.

Jika ditemukan fluktuasi signifikan, ada kemungkinan peserta tes sedang berbohong. Indikasi itu juga bisa dilihat dari respons peserta tes terhadap pertanyaan yang diajukan berkali-kali.

Itulah penjelasan mengenai apa itu tes poligraf. Diharapkan, tes ini bisa memberikan jawaban untuk menyelesaikan suatu kasus secara cepat dan tepat. 

Rekomendasi