ERA.id - Belakangan ini Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum sedang menjadi perbincangan banyak orang. Hal tersebut terjadi setelah Anas Urbaningrum sudah dijadwalkan bebas dari Lapas Sukamiskin pada hari Selasa, 11 April 2023. Seperti yang diketahui, sebelumnya Anas terjerat kasus pidana atas kasus pembangunan Wisma Atlet Hambalang.
Pada saat itu, pada September 2014, Anas Urbaningrum ditetapkan vonis hukuman 8 tahun penjara dan denda senilai Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan. Dalam keberlanjutannya, hukuman Anas ditambah menjadi selama 14 tahun penjara serta denda Rp5 miliar pada tingkat kasasi. Tidak terima hukumannya diperberat, dia mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) sampai akhirnya dipangkas dari 14 tahun menjadi 8 tahun pidana penjara.
Perjalanan Politik Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum lahir di Blitar pada tanggal 15 Juli 1969. Terkait riwayat pendidikannya, politikus Indonesia ini pernah tercatat sebagai alumnus di Universitas Airlangga yang pernah menempuh jurusan Ilmu Politik. Setelah lulus pada tahun 1992, Anas meneruskan pendidikan Pascasarjana di Universitas Indonesia.
Pada tahun 1999, Anas memutuskan untuk menikah dengan Athiyyah Laila yang merupakan teman seperjuangannya saat bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Keduanya tidak pernah berpacaran sampai akhirnya mereka mengikat janji dalam pernikahan setelah empat bulan berkenalan. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga orang anak. Anas sendiri adalah sosok yang menggemari olahraga. Ia sangat suka bermain voli, bulu tangkis, dan sepak bola.
Bahkan dirinya hampir tidak pernah melewatkan pertandingan Tim Nasional Indonesia. Sempat menjadi wartawan, Anas mengaku sangat senang jika menerima tugas meliput pertandingan sepak bola.
Pada tahun 2000, Anas menerima gelar master di bidang ilmu politik. Tidak hanya pada titik itu, dirinya juga disebut meneruskan studi doktor Ilmu Politik di UGM. Adapun terkait jejak kariernya, perjalanannya dimulai saat dirinya menjadi bagian dari organisasi gerakan mahasiswa. Pada masa itu, Anas tercatat pernah memiliki kedudukan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Kariernya mulai bersinar ketika dirinya menjadi anggota Tim Revisi Undang-Undang Politik atau Tim Tujuh yang diketahui merupakan salah satu tuntutan Reformasi. Selain itu, Anas juga terpilih sebagai anggota Tim Seleksi Parpol Peserta Pemilu 1999. Anas Urbaningrum selanjutnya bergabung sebagai anggota KPU untuk periode 2001 sampai 2005.
Bergabung dengan Demokrat
Anas Urbaningrum kemudian memutuskan untuk mundur dan menggabungkan diri bersama Partai Demokrat. Ia sempat menjadi Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah dan kemudian berhasil mendapatkan kursi sebagai anggota DPR RI pada Pemilu tahun 2009 dari daerah pemilihan Jawa Timur VII. Seiring bergulirnya waktu, Anas semakin memperlihatkan tajinya. Dia berhasil terpilih menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI untuk periode 2009-2014.
Selain itu, politisi yang lahir di Blitar ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat pada tahun 2010-2013. Dari kabar terbaru, setelah sekian lama menghabiskan waktu di bui karena kasus yang menjeratnya, Anas Urbaningrum dijadwalkan untuk bebas pada hari Selasa 11 April 2023.
Demikianlah penjelasan tentang perjalanan politik Anas Urbaningrum mulai dari awal hingga kariernya bersinar. Kini, ia akan menghirup udara kebebasan setelah menjalani masa hukuman selama 8 tahun.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…