ERA.id - Kasus-kasus mengenai korosi dan patahnya rangka motor skutik Honda sedang mengguncang dunia otomotif Indonesia. Beberapa produk yang mengalami masalah yang serupa ternyata menggunakan rangka eSAF. Melalui artikel ini mari mengenal rangka eSAF lebih lanjut.
Perlu diketahui, terdapat beberapa model skutik yang mengalami masalah korosi dan patah pada rangkanya seperti Honda Genio, Vario 160, dan Beat. Genio, yang diperkenalkan pada tahun 2019, adalah produk pertama yang menggunakan rangka eSAF.
Mengenal Rangka eSAF
Rangka eSAF atau Enhanced Smart Architecture Frame pada Honda Genio menggunakan teknologi produksi modern seperti proses press dan pengelasan laser.
Struktur rangka eSAF telah dikembangkan dengan tujuan meningkatkan stabilitas dalam pengendalian, sehingga sepeda motor menjadi lebih mudah dikendarai, lebih ringan, dan nyaman saat melakukan manuver.
Selain itu, rangka eSAF dinilai mampu mengoptimalkan penggunaan ruang dengan efisien, seperti terbukti dari kapasitas bagasi yang luas mencapai 14 liter dan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 4,2 liter pada Honda Genio.
Teknologi yang Digunakan pada Rangka eSAF
Rangka eSAF tidak lagi mengadopsi pipa bulat yang ditekuk dan dilas seperti umumnya pada rangka motor tradisional.
Proses produksinya dimulai dengan menggunakan lembaran pelat baja yang dipotong dan dibentuk menggunakan mesin press.
Setelah itu, rangka tersebut dihubungkan dengan titik-titik las menggunakan teknologi las laser. Secara analogi, proses pembuatan ini mirip dengan metode pembuatan rangka monokok pada mobil.
Salah satu keunggulan utama dari rangka baru ini adalah beratnya yang lebih ringan jika dibandingkan dengan rangka konvensional.
Keunggulan ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, karena berat motor yang lebih rendah akan berdampak pada rasio tenaga dan berat.
Sebagai contoh, data dari AHM menunjukkan adanya pengurangan bobot pada rangka baru Honda Vario 160 tahun 2022. Sasis pada model Vario 150 sebelumnya memiliki berat 12,8 kg, sedangkan pada model baru tersebut bobot sasisnya hanya 11,7 kg.
Rangka eSAF didesain dengan pendekatan yang inovatif dalam penggunaan material dan struktur. Rangka eSAF dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan pengendalian kendaraan, sehingga memberikan kepercayaan diri yang lebih besar bagi pengendara dalam berbagai kondisi jalan.
Teknologi rangka eSAF melibatkan berbagai elemen penting yang memungkinkan penggabungan fungsi-fungsi berbeda dalam satu struktur rangka. Desain yang canggih dan bobot yang lebih ringan dari rangka eSAF berpengaruh pada performa keseluruhan kendaraan. Sepeda motor yang menggunakan rangka eSAF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik serta manuver yang lebih presisi.
Terkait dengan isu patahnya rangka eSAF, Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan mengutamakan keselamatan pelanggan.
AHM melalui Octa juga mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang hasil dari investigasi yang sedang berlangsung.
Octa menambahkan bahwa penanganan situasi ini akan dilakukan dengan sebaik-baiknya, dengan fokus pada keselamatan, jaminan kualitas, dan memastikan kepuasan pelanggan. Dia menyatakan bahwa perkembangan lebih lanjut akan diinformasikan pada waktu yang akan datang.
Selain mengenal rangka esaf, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…