ERA.id - Tim relawan gabungan menyampaikan update informasi daftar korban erupsi Gunung Marapi. Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjadi pada Minggu (3/12) tersebut menelan korban 75 orang pendaki yang terjebak dan 22 diantaranya meninggal dunia.
Para relawan yang dipimpin oleh Kantor SAR Kota Padang terus melakukan evakuasi untuk mencari dan menyelamatkan para korban yang belum ditemukan akibat erupsi Gunung Marapi. Abdul Malik, Kepala Basarnas Padang, pada Selasa malam (5/12) mengatakan bahwa korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan berjumlah 22 orang.
Abdul Malik juga menyampaikan bahwa masih ada 1 korban yang belum ditemukan atau diketahui keberadaannya. Daftar korban erupsi Gunung Marapi dan keterangan kondisinya penting untuk disimak.
Daftar Korban Erupsi Gunung Marapi
Dalam proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, tim relawan gabungan masih melakukan pencarian lanjutan untuk menemukan satu orang pendaki yang dinyatakan hilang. Laporan terkini data korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 74 orang, dengan korban selamat, luka-luka, dan meninggal dunia.
Berikut ini rincian data korban erupsi Gunung Marapi yang berhasil ditemukan oleh tim SAR:
- 40 orang selamat dan sudah kembali ke rumah masing-masing
- 22 orang meninggal dunia
- 12 orang luka-luka masih dirawat intensif di rumah sakit
Arief Pratama menyebutkan bahwa dari total 22 orang korban meninggal dunia, 13 di antaranya sudah berada di rumah sakit dan 9 jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi oleh para relawan. Sementara dari 52 orang korban ada yang sudah dibawa pulang ke pihak keluarga.
Daftar Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi
Sebanyak 22 orang pendaki dinyatakan tidak selamat atau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi. Hingga Selasa malam (5/12), ada sejumlah 15 orang korban meninggal yang sudah teridentifikasi. Sementara identitas 7 orang lainnya masih belum dirilis.
Berikut ini daftar nama korban meninggal dunia dalam peristiwa erupsi Gunung Marapi:
- Muhammad Adan: 21 tahun, mahasiswa, Pekanbaru
- Muhammad Teguh Amanda: 19 tahun, mahasiswa, Padang
- Nazatra Adzin Mufadhol: 22 tahun, pelajar/mahasiswa, Riau
- Muhammad Alfikri: 19 tahun, Padang
- Nurva Afitri: 27 tahun, Padang Pariaman
- Irfandi Putra: 21 tahun, mahasiswa, Kabupaten Solok
- M.Wilki Syahputra: 20 tahun, belum bekerja, Pekanbaru
- Aditya Prasetyo: 20 tahun, mahasiswa, Padang
- Afrandia Junaidi: 26 tahun, mahasiswa, Padang Pariaman
- Yasirli Amri: 20 tahun, mahasiswa, Tanah Datar
- Divo Suhandra: 26 tahun, mahasiswa, Padang Pariaman
- Filhan Alfigh Faizih: 18 tahun, mahasiswa, Padang
- Wahlul Alde Putra: 19 tahun, mahasiswa, Padang
- Riski Rahmat Hidayat: 20 tahun, bekerja, Padang
- Reyhani Zahra Fadli: 18 tahun, mahasiswa, Padang
Proses Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi
Proses evakuasi korban dalam tragedi erupsi Gunung Merapi dilakukan oleh tim gabungan sejumlah relawan. Tim gabungan para relawan tersebut terdiri dari TNI-Polri, BPDB, Basarnas, Masyarakat, dan Universitas Negeri Padang.
Sesuai dengan SOP, pelaksanaan evakuasi mulai dari pencarian dan penyelamatan dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak 3 Desember. Meski sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi 74 korban, petugas masih tetap standby untuk menyisir lokasi ditemukannya para jenazah.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Sumatera Barat, Komisaris Besar Lisda Cancer, mengatakan bahwa tidak ada kendala dalam proses identifikasi. Untuk mengetahui identitas jenazah, rata-rata proses identifikasi dilakukan melalui sidik jari. Selain itu, Tim DVI Polda Sumbar juga menerapkan identifikasi gigi, DNA, dan data riwayat medis.
Demikianlah informasi daftar korban erupsi Gunung Marapi yang sudah ditemukan teridentifikasi oleh tim SAR. Tim relawan gabungan bakal terus melakukan pencarian selama 7 hari kedepan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…