TransJakarta Uji Coba Bus Listrik di Jakarta

| 29 Jul 2020 16:06
TransJakarta Uji Coba Bus Listrik di Jakarta
Uji coba bus listrik (Dok. Antaranews)

ERA.id - PT TransJakarta menguji coba bus listrik di Jakarta. Mereka ingin memastikan seluruh bus listrik yang dioperasikan sebagai angkutan umum tak bermasalah secara teknis. 

Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta Ery Priwan mengatakan uji coba secara ketat terhadap bus listrik untuk memastikan kendaraan tersebut benar-benar aman dan nyaman untuk pengemudi dan penumpang.

"Sebelum mengadakan uji coba di jalan raya, kami sudah melakukan prauji coba di wilayah yang tidak padat kendaraan seperti di Taman Monas dan Taman Mini Indonesia Indah/TMII dan ternyata hasilnya bus tersebut laik untuk diuji coba di jalan raya," kata Ery dalam diskusi virtual Harmonisasi Regulasi Kendaraan Listrik di Jakarta dikutip dari Antaranews, Rabu (29/7/2020).

Uji coba bus listrik dilakukan pada rute EV1 Balai Kota-Blok M (pergi-pulang) mulai Senin (6/7/2020) selama tiga bulan. Hasil uji coba tersebut akan direkomendasikan untuk operator bus dan Dinas Perhubungan DKI terkait pengadaan.

Dalam uji coba ini bus akan beroperasi secara bertahap dimulai dengan durasi 10 jam hingga 17 jam selayaknya bus-bus TransJakarta yang saat ini melayani penumpang.

Ada dua indikator dalam uji coba bus listrik yang dilakukan oleh TransJakarta. Pertama melihat kemampuan kendaraan ramah lingkungan itu beroperasi sesuai standar pelayanan yang dimiliki BUMD DKI Jakarta. Kedua mengukur kondisi bus listrik dari perawatan yang dilakukan berkala baik oleh operator maupun TransJakarta selaku pengelola layanan.

"Kami juga akan monitoring perawatan, setiap unit pasti ada manual service book. Dari situ kami akan melihat apakah itu (bus listrik) bisa digunakan di Jakarta. Karena jalan di Jakarta punya problem macet, panas, temperaturnya tinggi," kata Ery.

Dari kedua aspek yaitu waktu operasional dan perawatan, nantinya TransJakarta dapat mengukur jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kendaraan umum ramah lingkungan itu. Jika beberapa standar telah dipenuhi, diantaranya sertifikasi uji tipe, surat registrasi uji tipe, BPKB, dan STNK maka bus listrik tersebut sudah dapat melaju di jalan raya Ibu Kota.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Bakrie Autoparts Dino A. Riyandi, mengatakan sejak awal ingin menjadi pelopor industri kendaraan listrik sebagai sarana angkutan massal masyarakat.

Keinginan ini timbul karena menilai kebutuhan atas sarana angkutan kendaraan listrik sudah sangat mendesak mengingat sejumlah kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta mempunyai tingkat polusi yang sangat tinggi.

Selain itu Jakarta merupakan salah satu kota di dunia yang memiliki masalah kemacetan lalu lintas yang terburuk, dan Indonesia adalah salah satu penandatangan United Nations Paris Accord tenang Climate Change sehingga harus dipastikan bahwa sampai dengan 2025 pihaknya sudah mengimplementasikan minimal 23 persen dari transportasi publik sudah berbasis energi terbarukan (New Renewable Energy).

"Peluncuran proses uji coba dari bus listrik kita yang dilakukan TransJakarta dilakukan dalam rangka proses verifikasi dan validasi mengenai pengoperasian bus listrik ini," katanya. Rencananya PT TransJakarta akan mulai mengoperasikan 100 bus listrik di tahun ini.

Tags : transjakarta
Rekomendasi