ERA.id - Betapa "kreatifnya" orang Indonesia mencari jalan pintas untuk mengelabui tim lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Mojokerto. Dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, pil koplo ditemukan dalam tahu yang tercampur dengan kuah sayur serta dalam salak.
Karena itu, seorang pengunjung di Lapas Kelas IIB Jombang diamankan setelah hendak menyelundupkan 1000 butir obat terlarang jenis pil double L (LL), yang dikemas dalam buah salak.
Salak itu, jika diperhatikan dalam video, sungguh rapi. Saat dibuka, isinya adalah pil yang dikemas dalam plastik. Salak ‘kreatif’ tersebut kemudian disamarkan dengan buah-buahan lainnya.
Ini ada yg versi salak wkwkwk pic.twitter.com/I9vSX4GUt6
— Lawliet (@evilzeda) September 6, 2020
Selain itu, pihak lapas di Mojokerto juga menemukan pil koplo dalam tahu yang tercampur dengan kuah sayur. Saat dibuka dan diperiksa, barulah diketahui kalau tahu 'kreatif' itu berisi pil koplo.
nyelundupin obat lewat barang❎
nyelundupin obat lewat sayur tahu✅ pic.twitter.com/5lhquVQMW9
— giα (@captmor) September 5, 2020
Bukan hanya itu, oknum petugas kebersihan juga sempat diamankan karena menyelundupkan narkoba ke Lapas Banceuy Kelas II A Bandung lewat media tempat sampah yang isinya dikosongkan terlebih dahulu, kemudian dibawa lagi ke area lapas. Selain 31 pil ekstasi, ditemukan juga 30 gram sabu, 5 ponsel, 21 headset, 17 charger, hingga 40 kartu perdana.
Lalu ada pula pegawai Lapas yang ditangkap karena membawa sabu-sabu dalam charger ponsel. Itu terjadi di Lapas Kerobokan Bali, saat seorang petugas jaga berinisial ER ditangkap karena dicurigai membawa benda-benda terlarang. Saat barang bawaannya digeledah, ditemukan sabu seberat 1 gram di batok charger jenis Samsung Galaxy S berwarna putih, setelah dicongkel dengan menggunakan gunting.
Itu baru beberapa. Masih banyak kasus yang membuktikan, betapa 'kreatifnya' orang Indonesia saat mengelabui petugas Lapas. Untung saja ditangkap, jika tidak, bisa laku keras narkotik dalam penjara.