Polres Jakarta Pusat Tanggapi Kasus Penikaman Tim Sukses Appi-Rahman

| 09 Nov 2020 20:00
Polres Jakarta Pusat Tanggapi Kasus Penikaman Tim Sukses Appi-Rahman
Kombes Heru Novianto

ERA.id - Muharram Majid alias Mus, tim sukses pasangan calon di Pilkada Makassar, Appi-Rahman, yang ditikam orang tak dikenal di halte depan gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, hingga kini belum terungkap.

Sesuai video CCTV yang beredar, Mus ditikam menggunakan sebilah badik oleh pria bertopi yang saling berboncengan dengan seorang pengendara sepeda motor skuter matik, saat dirinya mengikuti rombongan tim pemenangan, pasangan calon nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) pada debat kandidat perdana Pilkada Makassar 2020, di Kompas TV.

Polres Jakarta Pusat, hingga kini belum mengungkap siapa pelaku dan penyebab sehingga Mus ditikam, hingga mengalami luka yang cukup serius pada bagian pinggul sebelah kirinya itu.

Kepada era.id, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengatakan secara singkat, bahwa kasus penikaman Muharram Majid (Mus) kini masih diselidiki. "Masih lidik," singkat Heru Novianto, Senin (9/11/2020)

Kesempatan lain, Juru Bicara Appi-Rahman, Fadli Noor menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya hukum yaitu melaporkan kejadian yang dialami oleh Mus yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.

Fadli bilang, kini polisi sudah memanggil beberapa orang saksi yang bisa memberikan keterangan, yang bisa membantu mencari siapa penikam Mus. "Polisi sudah memeriksa beberapa orang yang dianggap dapat memberi keterangan," beber Fadli.

Sementara itu, usai mengikuti debat kandidat perdana di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat. Munafri Arifuddin bersama pasangannya Rahman Bando langsung berkunjung ke rumah sakit tempat Mus dirawat secara intensif.

Sebelum kejadian, beredar kabar, jika penyebab Muharram Majid ditikam berawal dari obrolan di salah satu grup WhatsApp, di dalam obrolan tersebut, Mus ditantang oleh seseorang untuk bertemu dan saling berduel.

Selentingan kabar lain beredar pula bahwa jika Mus ditantang oleh seseorang, karena Mus mengalihkan dukungan politiknya ke paslon nomor urut 2.

Kabar terakhir, Mus masih terbaring lemah dan menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka tikaman yang mengeluarkan banyak darah.

Rekomendasi