ERA.id - Anak 90-an, hampir pasti tahu program berita di TVRI bernama Dunia Dalam Berita. Jika ingin mengenang, pasti saat itu, kita sudah disuruh tidur oleh Bapak atau Ibu, karena akan ke sekolah esoknya.
Ya, Dunia Dalam Berita adalah program yang mengudara setiap malam selama 30 menit dari Juli 1973 hingga Desember 2008. Selama 35 tahun, Dunia dalam Berita mengenalkan kita pada Indonesia dan luar negeri, serta konflik-konlik yang ada di dunia. Seperti di Afrika dan Timur Tengah.
Dunia Dalam Berita muncul sekitar satu dekade setelah TVRI berdiri. Sebagai media propaganda pemerintah Orde Baru, asal tahu saja, Dunia Dalam Berita awalnya dirumuskan oleh menteri penerangan era Soekarno, Maladi.
Saat itu, fungsi Dunia Dalam Berita yakni merebut hati masyarakat untuk mendukung pemerintah. TVRI sendiri pertama mengudara pada 1962 dengan siaran perdana upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.
Pernahkah teman-teman yang lain melihat ada konflik di Indonesia yang melibatkan nama Soeharto, dalam Dunia Dalam Berita? Jika tidak, memang sudah jelas, TVRI dilarang menyiarkan pemberitaan tentang konflik dan hal-hal lain yang dianggap memicu ketidakstabilan dalam masyarakat
Mendiang Toeti Adhitama
Dunia Dalam Berita kurang afdal dilihat, jika tak ada penyiar TVRI terkenal pada era 1980-an, yakni Toeti Adhitama. Selama kita hidup pada era 90-an, kita kerap melihat perempuan ini membacakan berita. Walau banyak orang yang membacakan berita dalam program ini, namun yang ikonik tetaplah mendiang Toeti.
Toeti 5 tahun lalu, meninggal dunia pada 22 Februari 2015. Untuk mengenangnya, makanya penulis mencatatkan namanya di sini agar kita senantiasa mengingatnya sekaligus mengingat masa kecil kita.
Toeti Adhitama adalah penyiar TVRI, satu-satu stasiun televisi pada era 1980-an, yang kerap membacakan berita dalam siaran Dunia Dalam Berita yang tayang pukul 21.00 WIB.
Selain menjadi penyiar TVRI, Toeti Adhitama sempat menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Eksekutif. Perempuan ini juga sempat bergabung dalam Dewan Redaksi Media Indonesia Group. Toeti juga rajin menulis kolom di bebeapa surat kabar besar di Indonesia.
Toeti juga sempat aktif di pengurusan Partai Golkar semasa Ketua Umum Jusuf Kalla.