Cukur Alis Tuai Kritik, Kasatpol PP Makassar: Saya Menyelamatkan Banyak Orang

| 04 Nov 2020 18:36
Cukur Alis Tuai Kritik, Kasatpol PP Makassar: Saya Menyelamatkan Banyak Orang
Kasatpol PP Makassar, Iman Hud (Ist)

ERA.id - Aksi cukur alis yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Makassar terhadap dua pemalak dengan cara mengancam di Anjungan Losari, ditanggapi santai oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Makassar, Iman Hud.

Iman yang mengetahui berita itu viral di media sosial, menganggap, bahwa sikap anak buahnya yang mencukur alis dua pemalak di Anjungan Losari, memang alami serta spontan dan ia sendiri tidak memerintahkannya.

Kata Iman, anggota Satpol PP Makassar sudah geram mendapatkan laporan warga yang menjadi korban pemalakan kedua pemuda tersebut. Makanya, hukuman cukur alis kepada dua pemuda di Anjungan Losari, dianggap jalan terakhir yang tokcer.

"Mereka sudah berulang kali kedapatan sama anggota saya. Ini laporan bukan baru pertama kalinya, tapi kesekian kalinya dia lakukan. Orang tua si pemalak yang berjualan di lokasi Anjungan Losari pun memaklumi hal ini," klaim Iman pada era.id, Rabu (4/11/2020).

Terkait kritikan atau sindiran beberapa pemerhati anak juga anggota DPRD Makassar, Iman Hud Tak mau ambil pusing.

"Saya tidak anti dikritik sama siapa pun, karena itu sudah hak mereka mengkritik. Tapi harus diingat, preman ini saya kasih teguran keras supaya tidak melakukan hal tersebut," bebernya.

Iman Hud menyebut, bahwa semua tindakan yang diambil oleh anggota itu sudah benar dalam menindaki persolan kriminalitas yang terjadi di Makassar.

Dia berpendapat bahwa lebih baik menyelamatkan keselamatan orang banyak, daripada harus menerima keluhan warga yang masalahnya hampir sama setiap hari.

"Saya menyelamatkan banyak orang dan itu wajib kami lakukan, karena di Anjungan Pantai Losari bebas aksi seperti itu." cetusnya.

Selebihnya, mantan Sekertaris Dinas Perhubungan Makassar ini mengungkapkan, bahwa Satpol PP Makassar kerap mendapatkan cibiran dari banyak pihak, terlebih dengan hal yang sudah seharusnya dilakukan oleh penegak peraturan daerah (Perda).

"Biasa meka dapat sindiran begitu," pungkasnya.

Tags : viral makassar
Rekomendasi