Sejarah 11 Mei: Bob Marley si 'Kulit Puti' yang Dirundung Semasa Kecil

| 11 May 2022 21:21
Sejarah 11 Mei: Bob Marley si 'Kulit Puti' yang Dirundung Semasa Kecil
Bob Marley (GQ Magazine)

ERA.id - Bob Marley meninggal di usia 36 tahun akibat kanker pada 11 Mei 1981 di Miami, Florida, Amerika Serikat. Jenazahnya diterbangkan ke kampung halamannya, Jamaika, untuk dimakamkan. Ketika disemayamkan di Jamaika National Arena, dalam satu hari, sekitar 40.000 orang yang melewati peti matinya.

Pemilik nama lengkap Robert Nesta Marley ini adalah raja Reggae dan tokoh besar dalam musik dunia. Bob Marley meninggalkan warisan musik yang sangat besar. Penikmat musik tidak akan lupakan namanya. Tiga lagu seperti "No Woman, No Cry", "Three Little Birds", dan “One Love” sangat menginspirasi banyak musisi hingga hari ini. 

Selain menjual jutaan album—telah menghabiskan lebih dari 570 minggu di tangga lagu Billboard Top 200—Marley menerima The United Nations Peace Medal of the Third Wolrd pada 1978. Secara anumerta, ia dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 1994. 

BBC mengumumkan bahwa lagu "One Love" sebagai Song of the Millennium dan tahun 2001 Marley dianugerahi Lifetime Achievement Award di the Grammy.

Karena campuran rasialnya, Marley kerap dirundung dan disebut "White Boy" atau "Anak Putih" oleh tetangganya. Perundungan itu membekas hingga dewasa. Namun, dikutip dari Biography.com, ia kemudian mengatakan bahwa pengalaman itu membantunya mengembangkan filosofi "Saya tidak di pihak orang kulit putih, atau pihak orang kulit hitam. Saya di pihak Tuhan."

Diketahui bahwa Bob Marley memiliki ayah seorang kapten angkatan laut Inggris kulit putih bernama Norval Sinclair Marley. Dan ibunya bernama Cedella, seorang gadis desa. Rentang jarak umur kedua orang tua begitu jauh. Saat bertemu, Norval Sinclair umur 60 tahun, sedangkan Cedella berusia 19 tahun. 

Lahir di perbukitan Nine Mile di paroki St Ann Jamaika pada 6 Februari 1945, Bob Marley telah berminat pada musik sejak sekolah dasar. Ia biasa membuat lagu dengan temannya, Neville "Bunny" Livingston. Pada usia 8 tahun, ia pindah 60 mil ke selatan ke Trenchtown—bersama ibunya, ayah Bunny, dan Bunny sendiri di Kingston. Di masa-masa itulah, Marley mulai belajar mainkan gitar dan terinspirasi oleh R&B Amerika yang ia dengar di radio.

Bob Marley memiliki sisi spritual. Sebagai anak kecil, ia tampak memiliki kemampuan di atas rata-rata sebayanya. Konon, ia mampu memprediksi masa depan orang lewat seni membaca garis tangan. Namun, suatu ketika, ia berhenti melakukan itu dan dengan tegas berkata, "Saya tidak membaca tangan lagi ... saya bernyanyi sekarang." Seolah-olah ia meramalkan masa depannya sendiri.

Salah satu lagunya yang paling terkenal, "Three Little Birds", memunculkan spekulasi seputar inspirasi saat menulisnya. Dirilis di album Exodus (1977), banyak percaya bahwa ada tiga burung sebenarnya akan terbang ke kosen jendela Marley saat ia tinggal di Hope Road, Kingston. Marley penyuka alam dan tiga burung kenari berwarna cerah disebut-sebut yang menginspirasi ia menulis "Three Little Birds". 

Akan tetapi, banyak orang lain percaya bahwa "Three Little Birds" hanyalah nama kesayangan yang ia gunakan untuk grup penyanyi latar, The I-Threes.

Marley nikah di usia terbilang muda, yakni 21 tahun dengan Alpharita Constantia Anderson (yang dikenal sebagai Rita Marley) berumur 19 tahun. Rita lahir di Kuba, tetapi besar di Kingston, Jamaika, oleh bibinya. 

Pertengahan tahun 1960an, Rita mengikuti audisi untuk band bernama Soulettes, Marley adalah mentor dan manajer band. Di situlah pertemuan mereka. Di kemudian hari, Rita Marley menjadi salah satu penyanyi latar di I-Threes, bersama dua temannya Judy Mowatt dan Marcia Griffiths.

Marley memiliki 11 orang anak, tetapi ini masih dalam perdebatan sebab ia diketahui mempunyai banyak selingkuhan. 

Meninggal di usia 36 tahun, Bob Marley terbilang meninggal muda dan meninggalkan banyak harta. Pada akhir 2018, Majalah Forbes mencantumkan Bob Marley di urutan kelima dalam daftar selebritas yang mati dengan penghasilan tertinggi. Selain Marley Natural, keluarganya juga memiliki merek kopi, peralatan audio, pakaian, dan barang gaya hidup berlisensi.

Seperti penjelasan di Biography.com, "Marley juga telah menjual lebih dari 75 juta album dalam dua dekade terakhir. Legend, retrospeksi karyanya, adalah album reggae terlaris yang pernah ada. Lebih dari 12 juta kopi telah terjual secara internasional dan beberapa ribu unit baru terjual setiap minggunya."

Rekomendasi