ERA.id - Bagi pecinta sepak bola, sosok Rully Nere adalah salah satu legenda Indonesia. Pada eranya dulu, namanya terdengar sampai ke penjuru Tanah Air. Ibu Negara, Iriana Jokowi, disebut merupakan salah satu penggemar mantan pemain asal Papua ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 31 Agustus.
Dalam acara tersebut, Jokowi memuji para pemain dan mantan pemain sepak bola asal Papua, salah satunya Rully Nere. Dikutip ERA dari laman resmi Setkab, Jokowi menyampaikan, Papua telah melahirkan sejumlah talenta berbakat di bidang sepak bola.
Orang-orang tersebut antara lain Rully Nere, Yohanes Auri, Aples Tecuari, Alexander Pulalo, Boaz Solossa, Elie Aiboy, Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya.
"Kita tahu tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta yang berbakat. Tadi Pak Dirut (Dirut PT Freeport Tonny Wenas) sudah menyampaikan, Rully Nere, ada yang kenal? Oh Pak Ruly ada? Oh ya, Pak Rully Nere ada," kata Presiden Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.
"Pak Rully boleh ke sini. Ini Pak Rully ke depan dengan saya biar pada lihat semuanya," tambah Jokowi.
Ketika Rully Nere maji ke atas panggung, di samping Presiden dan Ibu Negara, Jokowi memuji kehebatan sang mantan pemain. Dia mengatakan bahwa Rullu Nere punya banyak idola saat masih aktif sebagai pemain sepak bola.
"Dulu kalau Pak Rully ini main, enggak laki, enggak perempuan, semuanya nge-fan semuanya. Termasuk Bu Jokowi ini seneng sama Pak Rully Nere," ungkap Jokowi.
Sosok Rully Nere di Persepakbolaan Tanah Air
Mantan pemain asal Papua ini memiliki nama lengkap Ruly Rudolf Nere. Dia lahir pada 13 Mei 1957. Pada tahun 1980-an, Rully Nere beberapa kali memperkuat timnas nasional (timnas) Indonesia. Rully masuk skuad Garuda sejak tahun 1979.
Ketika itu, Rully Nere adalah salah satu pemain andalan timnas Indonesia. Sejak pertama kali berseragam merah putih (ketika itu sempat dominan merah) hingga tahun 1989, Rully telah membela timnas sebanyak 38 kali. Salah satu prestasinya bersama timnas adalah medali emas SEA Games tahun 1987.
Di level klub, Rully Nere pernah menjadi salah satu punggawa Persipura Jayapura, yaitu pada tahun 1990-an. Namun, jumlah gol yang telah ditorehkan oleh gelandang ini untuk Persipura dan timnas Indonesia tak diketahui secara pasti.
Setelah memutuskan untuk gantung sepatu, Rully Nere tetap menjalani hidup untuk persepakbolaan Tanah Air. Dia mengawali karier dengan menjadi pelatih PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, dan PSBS Biak.
Tahun 2014, Rully Nere ditunjuk oleh PSSI untuk menangani timnas U-19 B menggantikan Rudy Keeljtes. Sayang, hasil yang didapat saat Piala AFF U-19 2014 terbilang buruk. Dari dua laga yang dilakoni timnas di Grup A, anak asuhan Rully menderita dua kali kelalahan telak, yaitu dari Thailand dengan skor 2-6 dan dari Myanmar dengan skor 0-3.
Satu tahun kemudian, Rully ditunjuk menjadi juru taktik timnas Indonesia putri selama beberapa tahun. Berbeda dengan sebelumnya, prestasi yang dicatatkan oleh Rully bersama timnas putri cukup membanggakan.
Dia bersama pasukannya lolos ke fase kedua Olimpiade 2020. Sayangnya, langkah mereka terhenti setelah gagal total di fase Grup A. Meski demikian, sosok Rully Nere tetap harum, baik di daerah maupun nasional.