Legenda Sepak Bola Iran Tolak Hadiri Piala Dunia Demi Solidaritas

| 17 Nov 2022 14:30
Legenda Sepak Bola Iran Tolak Hadiri Piala Dunia Demi Solidaritas
Ali Daei tolak undangan FIFA (instagram/

ERA.id - Legenda sepak bola Iran, Ali Daei, menolak hadir memenuhi undangan Piala Dunia 2022 di Qatar, Senin (14/11/2022). Ali menolak undangan itu demi solidaritas kepada pengunjuk rasa di Iran.

"Saya menolak undangan resmi FIFA dan Federasi Sepak Bola Qatar untuk menghadiri Piala Dunia bersama istri dan putri saya," tulis Ali Daei di Instagram, Kamis (17/11/2022).

Lalu, kata Ali, ia lebih senang berada di tanah kelahirannya dari pada harus terbang ke Qatar untuk memenuhi undangan. Hal ini dia katakan sebagai bentuk simpati dan solidaritas kepada semua keluarga yang kehilangan.

"Saya lebih suka berada di samping Anda di tanah air saya dan mengungkapkan simpati saya kepada semua keluarga yang kehilangan orang yang dicintai selama ini," ungkapnya.

Legebda sepak bola Iran berusia 53 tahun itu tercatat telah mencetak 109 gol untuk Iran antara tahun 1993 dan 2006. Rekor tersebut dipecahkan oleh Cristiano Ronaldo dari Portugal tahun lalu.

Ali Daei sendiri telah menjadi pendukung vokal protes nasional di seluruh Iran, yang pecah ketika wanita berusia 22 tahun Mahsa Amini meninggal pada bulan September setelah ditahan oleh polisi moral Iran.

"Alih-alih menindas, melakukan kekerasan, dan menangkap rakyat Iran, selesaikan masalah mereka," tulis Daei di postingan Instagram lainnya pada bulan September.

Keputusan Ali Daei untuk tidak hadir ke Piala Dunia 2022 itu pun mendapat dukungan dari mantan pemain internasional Belanda, Clarence Seedorf. Seedorf memuji keputusan Ali yang tidak pergi ke Qatar.

"Kamu adalah pemimpin spiritual sejati untuk orang-orangmu, temanku. Saya mengagumi keberanian, kebaikan, dan kepemimpinan Anda. Kedamaian yang saya inginkan dapat tercapai secepatnya. Banyak cinta Anda dan keluarga dan semua saudara dan saudari di Iran," kata Seedorf, dikutip CNN, Kamis (17/11/2022)

Menurut sekelompok aktivis United for Navid, paspor milik Ali disita karena dukungan vokalnya untuk protes.

Diketahui Ali Daei bukan satu-satunya atlet Iran yang memprotes pemerintah. Bulan lalu, sebuah firma hukum mengirim surat ke FIFA atas nama sekelompok mantan dan tokoh olahraga Iran yang mendesak badan sepak bola untuk menangguhkan Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) dan melarangnya berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022.

Surat itu mengatakan tindakan federasi sepak bola Iran melanggar undang-undang dan peraturan FIFA.

"Kebrutalan dan permusuhan Iran terhadap rakyatnya sendiri telah mencapai titik kritis, menuntut pemisahan yang tegas dan tegas dari dunia sepak bola dan olahraga," bunyi siaran pers yang dikeluarkan di samping surat itu.

Surat itu ditandatangani antara lain oleh Mohammad Reza Faghani, wasit berlisensi FIFA, Vahid Sarlak, juara Judo Asia dan anggota Tim Nasional Iran, dan Shiva Amini, mantan pemain Tim Futsal Putri Nasional.

Rekomendasi