Pesawat N219 Nurtanio Kantongi Sertifikasi dari Kemenhub, Kapan Terbang?

| 28 Dec 2020 15:14
Pesawat N219 Nurtanio Kantongi Sertifikasi dari Kemenhub, Kapan Terbang?
Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro (Dok. Kemenhub)

ERA.id - Pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akhirnya telah mengantongi sertifikasi dari Direktoriat Jendral Perhubungan Udara. Penyerahan ini disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi du Ruang Mataram, Gedung Kementrian Perhubungan RI, Jakarta, senin (28/12/2020).

"Kami mengapresiasi tersertifikasinya pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa,  ini merupakan bukti tonggak bersejarah kebangkitan industri rancang bangun pesawat udara di Indonesia, setalah 30 tahun berlalu dimana pesawat karya anak bangsa pertama yaitu N250 oleh presiden RI ketiga yaitu BJ Habibie diresmikan," ungkap Budi Karya dalam siaran pers, Senin (28/12/2020).

N219 Nurtanio
N219 Nurtanio (Dok. PT DI)

Sementara itu, Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro,  mengungkapkan bahwa didapatnya type sertificate merupakan hasil yang membanggakan setelah melewati proses panjang dan rumit.

Proses yang dilalui untuk mendapatkan sertifikat pesawat N219 adalah document certification, conformity inspection, laboratory test, ground test, kemudian tahap pengujian terakhir, yaitu flight test system & performace.

"Sebuah kebanggaan bagi kami karena telah menyelesaikan sertifikasi pesawat yang sepenuhnya merupakan karya anak bangsa dan ini merupakan prestasi bagi PT. Dirgantara Indonesia bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, selain itu pesawat terbang ini kedepannya menjadi pesawat terbang nasional dengan kompleksitas cukup besar ini,” kata Erfien.

Usai mendapatkan sertifikasi dari kementrian perhubungan republik Indonesia, pesawat N219 akan dibuat 4 unit dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia, untuk selanjutnya PTDI akan melakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem produksi modern pada manufacturing, sehingga secara bertahap kemampuan output produksi akan terus dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pesawat N219 secara khusus dirancang untuk dapat mendukung program Jembatan Udara sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik. 

"Kedepannya, pesawat N219 ini dapat menjangkau daerah dengan kondisi geografis seperti bukit-bukit yang memiliki landasan pendek," ungkap Erfien.

Rekomendasi