ERA.id - Mabuk kendaraan atau mabuk perjalanan (motion sickness) bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini terkesan sepele, tetapi bisa sangat mengganggu. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan beberapa tips agar tidak mabuk perjalanan.
Beberapa gejala bisa terjadi saat seseorang mabuk perjalanan, seperti gelisah, lemas, pusing, mengeluarkan keringat dingin, mual, bahkan muntah. Jika mabuk perjalanan dialami anak, biasanya ada gejala tambahan berupa rewel dan menangis. Demi menghindari semua hal tersebut, Era telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda andalkan.
Tips agar Tidak Mabuk Perjalanan
1. Makan sucukupnya
Ketika melakukan perjalanan jarak jauh, energi harus diisi. Oleh sebab itu, makan sebelum melakukan perjalanan adalah hal yang penting. Namun, porsi makanan sebaiknya tidak berlebihan agar Anda tidak mabuk selama perjalanan.
Makan dalam porsi banyak sebelum perjlanana jauh bisa mengganggu kinerja lambung. Selama melintasi jalan, lambung akan tergoncang-goncang. Jika isi lambung terlalu penuh, hal tersebut bisa memicu mabuk perjalanan.
Selain porsi, hal lain yang harus diperhatikan adalah jenis makanannya. Hindari makanan yang pedas, berminyak, dan tinggi lemak sebelum melakukan perjalanan jauh. Makanan-makanan tersebut bisa membuat Anda lebih mudah muah.
2. Tidur yang cukup
Orang yang kurang tidur malam bisa mudah merasa pusing, apalagi jika pagi atau siangnya melakukan perjalanan jarak jauh. Oleh sebab itu, sebaiknya porsi tidur dicukupkan sebelum melakukan perjalanan. Persiapan kondisi fisik yang bugar adalah hal penting sebelum Anda melakukan perjalanan jauh. Selain untuk menghindari mabuk perjalanan, hal tersebut juga membuat Anda tidak cepat lelah.
3. Posisi duduk yang tepat
Pilihlah tempat duduk yang paling sedikit mengalami guncangan. Salah satu posisi yang tepat untuk mencegah mabuk adalah depan. Jika menggunakan mobil, Anda bisa memilih posisi di samping supir. Jika Anda menggunakan bus, kursi-kursi bagian depan juga aman untuk orang yang mudah mabuk perjalanan.
Selain itu, hindari memilih posisi yang menghadap belakang atau arah laju kendaraan. Posisi menghadap belakang bisa membuat Anda rentan pusing dan mual.
Upayakan agar Anda bisa bisa melihat ke arah luar kendaraan, misalnya dekat jendela. Pandangan yang luas ke luar akan mengurangi risiko pusing. Masih terkait pandangan, hindari melihat atau menonton ponsel selama di dalam kendaraan. Fokus mata ke ponsel selama menggunakan kendaraan mudah memicu rasa pusing.
4. Istirahat sejenak
Selama di perjalanan, ambillah kesempatan untuk menghirup udara segar saat kendaraan parkir atau berhenti di tempat pemberhentian. Istirahatkan tubuh dan mata Anda dengan keluar dari kendaraan, meski hanya sekejap. Regangkan tubuh Anda yang mungkin sudah lelah karena harus duduk berjam-jam di dalam kursi.
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, setelah istirahat tersebut Anda bisa mematikan AC kemudian membuka jendela selama beberapa menit. Biarkan udara segar masuk ke dalam mobil dan membuat pernapasan Anda terasa lebih lega.
5. Konsumsi Jahe
Ada bahan tradisional yang dinilai ampuh untuk mencegah sekaligus mengatasi mabuk perjalanan jika terlanjut terjadi, yaitu jahe. Hal tersebut berdasarkan studi yang dipublikasikan pada U.S. National Library of Medicine (NIH).
Penelitian tersebut membuktikan bahwa jahe efektif untuk mengurangi mual, aktivitas takigastrik, dan pelepasan vasopresin yang diinduksi oleh veksi sirkular. Jahe bisa menjadi pencegah sekaligus obat mabuk perjalanan. Konsumsi jahe bisa langsung, dijadikan minuman, maupun bentuk olahannya, misalnya permen.
Satu lagi tips agar tidak mabuk pejalanan adalah menyiapkan obat antimabuk. Ini bisa menjadi antisipasi jika tips-tips sebelumnya kurang efektif kepada Anda.