"KPK mengonfirmasi ada tim yang ditugaskan di Labuhan Batu dan Jakarta. Ada sekitar lima orang yang diamankan di dua kota tersebut. Bupati dan ajudan diamankan di Bandara Soekarno-Hatta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Bupati bersama ajudannya tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan di Gedung KPK sementara untuk pihak swasta yang ditangkap dalam operasi senyap di wilayah Labuhanbatu tengah menjalani pemeriksaan di Polres setempat.
Dari kegiatan ini, tim lembaga antirasuah ini sudah mengamankan bukti transaksi yang diduga dengan proyek di lingkungan pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Namun, hingga saat ini nilainya belum dapat dipastikan.
"Dari kegiatan ini, tim KPK sejauh ini sudah mengamankan bukti bukti transaksi dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah dan masih kami dalami terus," ungkap Febri.
"Kami duga hadiah atau uang tersebut diberikan terkait dengan proyek yang dianggarkan di Dinas PUPR setempat," imbuhnya.
Kini para pihak yang terjerat dalam operasi tangkap tangan tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Lembaga antirasuah ini kin punya waktu selama 1x24 jam untuk menentukan status dari kelima orang tersebut dan akan diumumkan dalam konferensi pers.