Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, tempat itu masih dirahasiakan sampai Yenny benar-benar sudah menentukan sikap.
"Tentu, tentu, kalau beliau ini bisa kita masukin di tim kalau beliau ingin bergabung," kata Karding kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).
Sekjen PKB ini juga bilang, apapun pilihan politik Yenny akan dihormati oleh kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Karding menganggap itu sebagai pilihan pribadi anak mendiang Gus Dur. Yenny pun rencananya akan menyatakan sikap politiknya, Rabu (26/9).
"Ke siapapun mbak Yenny (mendukung) itu kita hargai sebagai sikap politik," kata dia.
Sementara itu, direncanakan juga calon wakil presiden Ma'ruf Amin akan bertemu dengan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, Rabu. Pertemuan ini dilakukan supaya bisa mendulang suara dari Gusdurian yang saat ini berada dibawah komando Yenny.
Karding bilang, kunjungan ini merupakan perdana dilakukan antara mantan Rais Aam PBNU itu dengan Sinta. Anggota Komisi III DPR RI ini juga bilang, dukungan dari Sinta Nuriyah memang penting dengan harapan dapat meraup dukungan dari para Gusdurian.
"Sebagai sesama NU sesama sebagai tokoh masyarakat Bu Nyai Sinta patut dimintai doa restu sekaligus dukungan agar beliau ke depan memberikan, termasuk keluarga besar ya syukur-syukur dengan gusdurian memberikan dukungan kepada pak Jokowi dan kiai Ma'ruf," kata Karding.
Menurut Karding, cawapres Jokowi itu juga akan menyampaikan visi-misi, terutama yang sejalan dengan gagasan Gus Dur. Harapannya, visi-misi Jokowi-Ma'ruf ini bisa bersinergi dengan pemikiran Gus Dur.
"Terutama terkait gagasan visi misi dan legacy daripada kiai Abdurrahman Wahid apakah sesuai dengan perjuangan beliau," kata dia
Sebagai informasi, Ma'ruf dijadwalkan akan bertamu ke kediaman Sinta Nuriyah pada Rabu (26/9) pagi. Terkait dukungan di Pilpres 2019, hingga saat ini, Keluarga Gus Dur memang belum menegaskan sikap politiknya. Namun, pertemuan demi pertemuan memang telah dilakukan untuk melakukan komunikasi politik.