Sebelum ketahuan berbohong, Ratna bilang dirinya dipukuli orang tak dikenal hingga mukanya lebam. Belakangan, dia mengakui kebohongannya dan bilang, luka lebamnya disebabkan operasi plastik sedot lemak di RS Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat.
Ratna awalnya berbohong kepada keluarganya, hingga akhirnya semua orang, khususnya kubu Prabowo-Subianto, ikut-ikutan mempercayainya. Sebut saja sejumlah elite partai pendukung Prabowo-Sandi, Amien Rais, Fadli Zon, Dahnil Azhar Simanjuntak, Rachel Maryam, Hanum Rai, dan beberapa lainnya.
(Ilustrasi/era.id)
Perkara kebohongan Ratna ini ternyata bukan sekali termakan oleh Prabowo. Orang terdekat Prabowo bilang, Ketua Umum Partai Gerindra itu beberapa kali kena tipu. Kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ratna bukanlah orang pertama yang membohongi Prabowo Subianto. Kata Muzani, Ketua Umum Partai Gerindra ini sudah sering mengalami hal serupa.
"Pak Prabowo sih biasa aja. Pak Prabowo berkali-kali menghadapi situasi kayak gini. Dikhianati, dibohongi, dikibuli biasa itu, jadi beliau itu menghadapi situasi kayak gini bukan hal yang pertama," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Muzani menilai, kontroversi yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet bukan lah yang paling berat. Katanya, akan ada ujian lain yang lebih berat. Apalagi, seorang pemimpin harus biasa mengahadapi ini. Namun, dia tak merinci apa saja kebohongan dan pengkhianatan yang pernah dialami Prabowo.
"Nanti akan ada ujian yang lebih berat dari pada ini, biasa pemimpin itu harus mengahdapi ujian-ujian untuk naik kelas," terangnya.
(Ilustrasi/era.id)
Di sisi lain, Prabowo Subianto mengakui dirinya merupakan pribadi yang sentimentil dan mudah tersentuh. Bahkan, katanya, ia gampang percaya orang dengan tujuan memberikan empati semata. Namun sayang, sikap seperti ini, kadang diperdaya orang untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Saya mungkin termasuk pribadi yang sentimentil. Mudah tersentuh karena sebuah kabar. Cepat tergerak karena riak. Dan kadang-kadang gampang bergegas karena tidak bisa sekedar bersimpati. Dengan sikap seperti itulah saya berbagi empati dengan saudara-saudara yang lain," tulis Prabowo, di akun sosial Facebook miliknya, Kamis (4/10).
"Setiap kemalangan menimpa salah seorang saudara kita, menimbulkan kegelisahan yang sangat pada diri saya. Tidak ada obat gelisah yang lebih mujarab selain bertemu langsung dan coba memecahkan persoalan yang ada," tuturnya.
<iframe src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2FPrabowoSubianto%2Fposts%2F10155725558666179&width=500" width="500" height="486" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true" allow="encrypted-media"></iframe>