Makna Pita Merah pada Hari AIDS Sedunia yang Diinisiasi para Seniman di New York

| 01 Dec 2023 21:00
Makna Pita Merah pada Hari AIDS Sedunia yang Diinisiasi para Seniman di New York
Makna pita merah pada hari aids sedunia (unsplash)

ERA.id - Makna pita merah pada Hari AIDS Sedunia memiliki simbolisme yang mendalam dan mengingatkan akan perjuangan global melawan pandemi HIV/AIDS.

Pita merah, yang telah menjadi ikon peringatan ini, bukan sekadar aksesori, melainkan ekspresi solidaritas, dukungan, dan upaya bersama dalam mengatasi dampak penyakit yang telah memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang arti simbol pita merah dan mencermati peran pentingnya dalam meningkatkan kesadaran untuk mengajak berkomitmen dalam memerangi HIV/AIDS.

Apa Makna Pita Merah pada Hari AIDS Sedunia?

Dilansir dari worldaidsday, pita merah merupakan simbol universal kesadaran dan dukungan untuk orang-orang yang hidup dengan HIV.

Untuk itu, mengenakan pita adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran pada Hari AIDS Sedunia dan sepanjang peringatan menuju hari tersebut.

Sejarah pita merah dimulai pada tahun 1991 atau satu dekade setelah munculnya HIV. pada waktu itu dua belas seniman berkumpul di sebuah galeri di East Village, New York. Mereka bertemu untuk membahas proyek baru untuk Visual AIDS, sebuah organisasi seni kesadaran HIV di New York.

Sejarah pita merah AIDS dimulai tahun 1991 (Unsplash)

Para seniman kemudian menciptakan salah satu simbol yang paling dikenal hingga saat ini yaitu pita merah yang  dipakai untuk menunjukkan kesadaran dan dukungan bagi orang-orang yang hidup dengan HIV.

Pada saat itu, HIV sangat stigmatisasi, dan penderitaan komunitas yang hidup dengan HIV sebagian besar tersembunyi. Para seniman ingin menciptakan ungkapan visual dari kasih sayang untuk orang-orang yang hidup dengan HIV.

Para seniman mengambil inspirasi dari pita kuning yang diikat di pohon sebagai tanda dukungan untuk militer AS yang berperang di Perang Teluk. Selain itu, mereka juga memutuskan bahwa bentuk pita yang elegan dan melingkar mudah dibuat dan direplikasi.

Para seniman juga menghindari warna yang terkait dengan komunitas gay, seperti pink dan garis pelangi, karena mereka ingin menyampaikan bahwa HIV relevan untuk semua orang. Mereka memilih warna merah karena keberaniannya, dan karena asosiasi simbolisnya dengan gairah, hati, dan cinta.

Mengapa Pita Merah Menjadi Begitu Terkenal?

Pada mulanya para seniman membuat pita merah sendiri dan mendistribusikannya di sekitar galeri seni dan teater di New York. Awalnya, para seniman menyertakan beberapa teks untuk menjelaskan makna pita, tetapi seiring dengan meningkatnya ketenaran pita, hal ini tidak lagi diperlukan.

Dalam beberapa minggu setelah diperkenalkan, pita merah bisa dilihat di tempat-tempat bergengsi seperti karpet merah Oscar. Selain itu, media juga mulai memperhatikan dan dalam waktu singkat, simbol ini menjadi dikenal secara universal.

Pada Konser Penghormatan Freddie Mercury, yang diadakan di Stadion Wembley London pada Minggu Paskah 1992, lebih dari 100.000 pita merah dibagikan di antara penonton, hingga dikenakan para artis seperti George Michael.

Pita merah terus menjadi kekuatan yang kuat dalam upaya meningkatkan kesadaran publik tentang HIV. Hal ini telah menginspirasi gerakan lain untuk menggunakan simbol, seperti pita kesadaran kanker payudara yang berwarna pink.

Selain , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi