"Di dalam manifes, ada anggota Polri tiga orang. Sampai sekarang korban belum ditemukan," kata Irjen Setyo saat dihubungi, Senin.
Tiga polisi itu adalah AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito dan Bripka Rangga Adi Prana.
Dalam upaya mencari para korban, Polri telah menyiapkan dua heli milik Polisi Air Udara (Polairud) dan beberapa kapal menuju lokasi kejadian.
"Tim DVI (disaster victim identification) dari Pusdokkes Polri sudah siap dimobilisasi. Kami ingin proaktif mendapatkan data antemortem dari keluarga penumpang pesawat yang jatuh tersebut," katanya.
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, empat kapal polisi merapat ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin.
"Empat kapal dengan 32 personel menuju lokasi kecelakaan," kata saat dihubungi, Senin.
Selain itu juga menyiagakan dua kapal lainnya untuk dikerahkan sambil menunggu perintah dari pihak Basarnas terkait upaya pencarian korban.
"Dua kapal dengan 38 personel masih mengisi BBM dan logistik sambil menunggu komando dari Basarnas untuk membantu," katanya.
Sebelumnya pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 milik Lion Air ditemukan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkalpinang. Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat membawa total 189 orang penumpang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Sementara awak pesawat terdiri dari 2 pilot dan 6 awak kabin.