"Tren penemuan korban ini semakin menurun. Namun, tim penyelam saat ini masih menemukan (korban) lagi di laut, kami belum tahu jumlahnya berapa," ujar Syaugi di Dermaga JICT II, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Meski tren menurun, Syaugi mengatakan, pencarian masih akan diperpanjang selama tiga hari. Namun, perbedaan dengan sebelumnya, tim penyelam akan berkurang karena mulai masa perpanjangan besok, tim penyelam yang ada hanya dari Basarnas.
"Kalau kemarin kan ada tim penyelam dari tempat lain yang jumlahnya ada 150 orang lebih. Mulai besok, tidak ada penyelam dan kapal lain seperti bantuan dari Pertamina, karena kapal itu ada tugas-tugas yang lain," ungkap Syaugi.
"Penyelam Basarnas sendiri totalnya 60 orang siap sedia setiap saat. 40 dikirim ke sana, 20 stand by di sini. Sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," lanjut dia.
Syaugi menjelaskan, dalam perpanjangan selama tiga hari tersebut, jika korban sudah tidak ada yang ditemukan dalam sehari, Basarnas akan mencoba mencari sehari lagi.
"Jadi kalau korban besok tidak dapat kami tunggu sehari lagi. Kalau sehari lagi itu tidak ada hasil juga, ya kami tutup (pencarian)," tuturnya.
(Ilustrasi/era.id)
Diketahui, pada hari kesepuluh atau hari terakhir operasi pencarian korban pesawat Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang, Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian selama tiga hari.
Keputusan ini merupakan hasil analisa dan evaluasi Basarnas, setelah meninjau lokasi tempat badan pesawat ditemukan menggunakan helikopter pagi tadi.
Baca Juga : Turbin Kedua Lion Air PK LQp Ditemukan