"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Membuat ketakutan. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Itu namanya politik genderuwo, nakut-nakuti, politik genderuwo," kata Jokowi di depan warga Tegal di GOR Tri Sanja, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018).
Sebelum kita lanjut, tahukah kamu apa itu genderuwo? Dikutip dari KBBI, genderuwo adalah hantu yang konon serupa manusia yang tinggi besar dan berbulu tebal.
Buat Jokowi, banyak politikus saat ini yang pandai memengaruhi, tidak pakai etika dan punya sopan santun politik yang baik. Hobinya membuat propaganda menakutkan dan menebar kekhawatiran di masyarakat.
"Mereka melakukan politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, membuat kekhawatiran," lanjut Jokowi saat acara penyerahan 3.000 sertifikat tanah warga Tegal.
Infografis Genderuwo (Arno/era.id)
Jokowi tidak habis pikir dengan strategi yang dijalankan lawan politiknya. Menciptakan sebuah ketidakpastian sehingga memunculkan keraguan kepada pemerintah.
Padahal negeri ini punya potensi luar biasa. Dengan penduduk mencapai 263 juta, kombinasi dari 714 suku dan 1.100 bahasa daerah. Dia wanti-wanti supaya pesta demokrasi jangan sampai malah bikin tidak saling sapa dengan tetangga, antarkampung hingga antardesa.
"Jangan sampai tidak rukun, tidak bersatu, menjadi pecah gara-gara pilihan presiden, pilihan gubernur, pilihan bupati. Jangan sampai! Rugi besar kita ini. Karena apa? Setiap lima tahun itu ada pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden, ada terus, pilihan wali kota ada terus," tutupnya.