Anies Senang dengan Komitmen Agung dan Syaikhu

| 29 Nov 2018 18:03
Anies Senang dengan Komitmen Agung dan Syaikhu
Gubernur DKI Anies Baswedan (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaklumi lamanya proses seleksi wakil gubernur DKI yang dijalankan oleh Partai Gerindra dan PKS sebagai partai pengusungnya saat Pilkada 2017.

"Nama itu (calon wakil gubernur DKI) memang belum menjadi nama resmi yang diusulkan oleh dua partai pengusung, karena yang mengusung (Wagub DKI) kan partai pengusung. Partai pengusung ada dua, Gerindra dan PKS," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).

Meski demikian, Anies merasa senang dengan komitmen kedua calon, baik Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, yang diusulkan sebagai pendamping Anies sebagai Wagub DKI.

"Dua minggu lalu saya hadir di acara Mata Najwa dan saat itu dua nama yang diusung PKS hadir. Saya mendengar langsung dari mereka komitmen bahwa akan berjalan sesuai arahan gubernur. Mendengar itu, saya merasa senang karena yang dibutuhkan adalah komitmen itu," sebut mantan Mendikbud tersebut.

"Saya tidak mau bilang sreg dan tidak, karena nama ini belum menjadi nama yang diusulkan oleh dua partai, baru diusulkan oleh PKS. Kita tunggu saja sampai nama resmi, baru saya komentari," lanjut dia.

DPD Partai Gerindra dan PKS akhirnya telah menyepakati bahwa jatah kursi wagub DKI yang kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri kini diserahkan ke PKS. Namun, kesepakatan itu tidak menyodorkan kursi wagub secara cuma-cuma.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo bilang, nama-nama yang dicalonkan oleh PKS untuk menjadi orang nomor dua DKI tersebut harus melaksanakan mekanisme uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Ketua DPW Partai Gerindra M Taufik heran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga kini belum menyerahkan dua nama yang akan dijadikan anggota tim fit and proper test cawagub DKI. "Masalahnya nama yang masuk di lembaga fit and proper belum dikirim namanya ke kita. Ya kita tanya terus siapa yang mau melakukan fit proper?" ucap Taufik.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi tak mempermasalahkan keterlambatan penyerahan nama aggota tim seleksi ini. 

"Nah yang penting kita kan akan mengundang tanggal 4 Desember itu ke kantor PKS. Di situlah mungkin ada pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut," kata Suhaimi.

Rekomendasi