TKN dan Ma'ruf Amin Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Media Sosial

| 12 Jan 2019 19:47
TKN dan Ma'ruf Amin Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Media Sosial
Juru Bicara TKN Arya Sinulingga (Wardhani/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional dan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan pertemuan tertutup. Usai pertemuan, Ma'ruf Amin pun langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apapun kepada media. 

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga pertemuan ini membahas isu seputar media sosial dari hasil tim internal mereka.

"Tadi kita di sini menganalisis mengenai medsos. Jadi hari ini, kiai melihat semua analisis-analisis kita. Perkembangan mengenai medsos dan beliau sangat senang karena ternyata perkembangan konten (di media sosial)," ungkap Arya di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).

Arya memaparkan ada perkembangan positif dari isu yang ada di media sosial. Sebab, terdapat peningkatan sentimen positif warganet terhadap Ma'ruf Amin sekitar 25 persen dari yang sebelumnya tak sampai 10 persen.

Tak hanya itu, Arya juga bilang, pertemuan ini digelar untuk menjelaskan kepada mantan Rais Aam PBNU tersebut soal isu media sosial yang membuat masyarakat tertarik minatnya.

"Beliau harus tahu apa yang menarik bagi publik. Siapa yang mendengarkan beliau, siapa yang suka membaca mengenai beliau dan siapa yang dari segi segmen umurnya. Ini yang tadi kita analisis dan kita informasikan kepada beliau. Apa yang telah dikerjakan beliau dan apa yang akan dikerjakan berikutnya," kata Ketua DPP Perindo ini.

Selain dihadiri oleh Ma'ruf Amin, pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, Wakil Direktur Direktorat Saksi Lukman Edi, Bendahara Tim Kampanye Nasional Wahyu Sakti Trenggono.

Sebagai Direktur Sosial Media Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya juga menyebut dirinya juga sempat memaparkan soal isu hoaks kepada cawapres nomor urut 01 tersebut.

"Iya itu pasti (bahas hoaks media sosial). Artinya apakah itu mempengaruhi beliau atau tidak, mempengaruhi elektabilitas atau enggak, sentimen beliau atau enggak," tutupnya.

 

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi