Menanggapi hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menerima masukan dari pemerhati lingkungan hidup tersebut.
"Walhi ini kredibel. Kami akan dengarkan masukan untuk melakukan penyempurnaan kebijakan apapun, otonomi daerah akan kami lakukan," jelas Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Selain itu, Hasto bilang, jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden periode 2019-2024, maka akan menyelaraskan program pembangunan infrastruktur terhadap lingkungan.
"Kami akan akselerasi terhadap pembangunan tapi kemudian perhatian terhadap lingkungan, memang sekarang itu juga masih menunjukkan kekurangan sehingga masukan Walhi menjadi masukan berharga," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Departemen Kampanye dan Perluasan Jaringan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Khalisah Khalid mengatakan, harusnya reforma agraria adalah salah satu penyelesaian konflik agraria.
"Di dalam dokumen keduanya itu enggak ada penyelesaian konflik agraria," kata Khalisah.
Khalisah mengkritik bagaimana kubu capres petahana tidak memasukan komitmen tersebut dalam dokumen visi misi. Padahal, dalam Nawa Cita Jokowi sudah berkomitmen untuk menyelesaikan konflik agraria dan menghentikan kriminalisasi kepada petani dan masyarakat adat.
Khalisah memandang, program sertifikasi tanah Jokowi bukan bentuk reforma agraria. Sertifikasi, lanjut dia, menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan hak kepada warga yang memang sudah memiliki tanah.
Khalisah juga melihat tumpang tindih misi lingkungan hidup dengan misi ekonomi kedua pasangan calon. Contohnya, gagasan kubu pasangan calon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang ingin melakukan rehabilitasi hutan dengan perluasan tanaman industri.
Untuk diketahui, debat yang mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV. Debat ini akan dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.