Gembong Narkoba El Chapo Divonis Seumur Hidup Penjara

| 13 Feb 2019 10:06
Gembong Narkoba El Chapo Divonis Seumur Hidup Penjara
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era,id - Bos kartel narkoba paling terkenal di dunia, Joaquin El Chapo Guzman, dinyatakan bersalah di pengadilan AS, karena perdagangan narkoba.

Selasa (12/2), juri di pengadilan federal di Brooklyn menemukan Guzman bersalah atas 10 tuduhan. Kini, dia menghadapi hukuman seumur hidup.

Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (13/2/2019), Guzman, merupakan salah satu tokoh utama perang obat bius di Meksiko yang berkeliaran sejak 2006. Dia diekstradisi ke AS untuk diadili pada 2017 setelah ditangkap di Meksiko tahun sebelumnya.

Jaksa penuntut AS mengatakan, dia menjual berton-ton kokain, heroin, ganja, dan metamfetamin ke Amerika Serikat selama lebih dari dua dekade, mengkonsolidasikan kekuasaannya di Meksiko melalui pembunuhan dan perang dengan kartel saingan. 

Persidangan mendengar tentang kekuasaan Guzman, seks dengan gadis di bawah umur, dan gaya hidup Guzman.

Eksploitasi penyelundupannya, kekerasan yang dia gunakan dan besarnya bisnis gelapnya menjadikan Guzman sebagai buron narkoba paling terkenal di dunia sejak Pablo Escobar Kolombia, yang ditembak mati oleh polisi pada tahun 1993.

Pengacara Guzman mengatakan, dia ditangkap karena Ismael El Mayo Zambada, seorang raja obat bius yang kuat dari Sinaloa, Meksiko dan masih buron.

Ilustrasi (Pixabay)

Bukti paling rinci terhadap Guzman datang dari lebih dari mantan rekan yang bekerja sama dengan jaksa AS.

Melalui mereka, para juri mendengar bagaimana kartel di Sinaloa memperoleh kekuasaan di tengah-tengah persekutuan yang berubah dari perdagangan obat bius Meksiko pada 1990-an, yang akhirnya mengendalikan hampir seluruh pantai Pasifik Meksiko.

Mereka mendengar bagaimana Guzman membuat nama untuk dirinya sendiri pada 1980-an sebagai El Rapido (yang cepat), dengan membangun terowongan lintas batas yang memungkinkannya untuk memindahkan kokain dari Meksiko ke Amerika Serikat lebih cepat daripada orang lain.

Para saksi, yang termasuk beberapa kolega Guzman, seorang insinyur komunikasi, menggambarkan bagaimana dia membangun sebuah organisasi canggih yang mengingatkan pada perusahaan multinasional. Dia punya armada pesawat dan kapal, buku besar akuntansi yang terperinci dan sistem komunikasi elektronik terenkripsi dan dijalankan melalui server komputer rahasia di Kanada.

Seorang mantan pengawal bersaksi, dia menyaksikan Guzman membunuh tiga anggota kartel narkoba saingan, termasuk satu korban yang dia tembak dan kemudian diperintahkan untuk dimakamkan walaupun dia masih terengah-engah.

Seorang saksi lainnya mengatakan, penguasa narkoba terbesar di dunia El Chapo ini pernah berhubungan seks dengan gadis-gadis di bawah umur yang ia sebut sebagai 'vitamin'.

Perkiraan berapa banyak uang yang dihasilkan Guzman dari narkoba bervariasi. Pada 2009, Majalah Forbes memasukkannya ke dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan perkiraan 1 miliar dolar AS. Kemudian dia dikeluarkan dari daftar, mengatakan terlalu sulit untuk mengukur asetnya.

Ilustrasi (Unsplash)

Departemen Kehakiman AS mengatakan pada tahun 2017 pihaknya mencari penyitaan lebih dari 14 miliar dolar AS dalam hasil narkoba dan keuntungan terlarang dari Guzman.

Persidangan juga menampilkan kesaksian tentang korupsi di Meksiko, sebagian besar melibatkan suap kepada penegak hukum, militer dan pejabat pemerintah setempat sehingga kartel dapat melakukan operasi pengiriman obat bius sehari-harinya tanpa gangguan.

Tuduhan paling mengejutkan datang dari mantan asisten Guzman, Alex Cifuentes, yang menuduh mantan presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menerima suap 100 juta dolar AS dari Guzman. Seorang juru bicara mantan presiden membantah klaim itu.

Terlepas dari hubungannya dengan pejabat pemerintah, Guzman sering hidup dalam pelarian. Dipenjara di Meksiko pada tahun 1993, ia melarikan diri pada tahun 2001 yang disembunyikan di gerobak cucian dan menghabiskan tahun-tahun berikutnya pindah dari satu tempat persembunyian ke pegunungan Sinaloa, dijaga oleh tentara swasta.

Dia ditangkap dan dipenjara lagi pada tahun 2014, tetapi melakukan pelariannya yang paling terkenal tahun berikutnya ketika dia menghilang ke dalam terowongan yang digali ke dalam selnya di penjara dengan keamanan maksimum.

Tetapi pemerintah Meksiko mengatakan upaya kaburnya ini termasuk upaya untuk membuat film tentang hidupnya. Guzman akhirnya ditangkap kembali pada Januari 2016 setelah baku tembak di Sinaloa.

Rekomendasi