Buat para prajurit, sabar, jangan emosi. Prabowo punya alasan kenapa dia mengatakan itu dalam dialog dengan tenaga kesehatan yang dihadiri tujuh organisasi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI).Kemudian Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).
"Saudara-saudara disumpah profesi, jadi pekerjaan di bidang kesehatan itu sebetulnya pekerjaan yang mulia. Karena Anda berurusan dengan menyelamatkan nyawa," kata Prabowo.
"Bukan saya enggak loyal sama korps saya, tapi kami kan tugasnya menghilangkan nyawa," sambungnya disusul tawa dari hadirin.
Meski begitu, Prabowo menjelaskan, kalau orang-orang yang dihilangkan nyawanya oleh tentara adalah mereka yang mengancam keamanan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
"Prajurit yang benar tidak boleh melukai atau mengancam keselamatan orang yang tidak berdosa, yang tidak berkemampuan, yang tidak bersenjata, atau yang minatnya atau niatnya adalah baik tidak ada niat jahat," terangnya.
Kemudian, lanjutnya, prajurit yang benar adalah mereka yang membela bangsa dan rakyat Indonesia. Prabowo meningatkan, tentara tidak boleh membela salah satu golongan saja.