Cerita Dua Truk Pertamina yang Dibawa ke Lokasi Demonstrasi

| 18 Mar 2019 15:11
Cerita Dua Truk Pertamina yang Dibawa ke Lokasi Demonstrasi
Ilustrasi truk tangki Pertamina (Foto: Twitter @pertamina)
Jakarta, era.id - Dua mobil tangki PT Pertamina diadang dan dibawa orang tidak dikenal menuju arah Istana Merdeka. Dua tangki itu berisi biosolar sebanyak 32 kiloliter. 

Dilansir Antara, Senin (18/3/2018), Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia mengatakan, dua mobil itu berplat polisi B 9214 TFU dan B 9575 UU yang dikemudikan Muslih bin Engkon dan Cepi Khaerul. Mereka akan mengirim biosolar itu ke SPBU area Tangerang. 

Dia mengatakan, dua truk tangki ini dibajak oleh sekelompok orang, sekitar 10 orang, yang menggunakan mobil jenis pikap di pintu tol Ancol sekitar pukul 05.00 WIB.

"Sopir atau awak mobil tangki itu diancam dan dipaksa turun. Mobil tangki dikuasai oleh kelompok Perampas yang mengatakan mereka akan menuju Istana Negara," kata Ayulia.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menerangkan, truk itu diketahui berada di Monumen Nasional. Truk ini dibawa oleh pendemo dari Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) yang sedang beraksi di Silang Monas. 

Usai mendapati truk tangki, pihak Polres Metro langsung memanggil PT Garda Utama Nasional (GUN), selaku transportir BBM dan perwakilan massa aksi untuk melakukan mediasi.

"Kami mendapat laporan dari PT GUN, mobil yang seharusnya menuju salah satu tujuan, ternyata tidak sampai tujuan dan ada di wilayah Monas ini. Kita akan serahkan ke Polres Jakarta Utara yang mana TKP awalnya di Jakarta Utara," kata Harry. 

Kedua truk tersebut kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan segera dikembalikan ke Depo Pertamina Plumpang. Sedangkan, sopir dan kernet sedang diminta keterangan untuk mengetahui fakta di lapangan. 

Sementara itu, Humas SP-AMT Wadi Atmawijaya membantah telah terjadi pembajakan truk tangki. Kata dia, anggota serikat mengajak sopir pembawa truk tangki untuk membawanya ke depan halaman Monas untuk ikut aksi.

"Kita ajak untuk ke Monas dan dia mau. Bukan pembajakan, karena mungkin sopir memiliki empati terhadap kami yang di-PHK," ujar Wadi.

Aksi demonstrasi ini merupakan kekecewaan terhadap PT Pertamina Patra Niaga terkait di PHK-nya ribuan awak mobil tangki, tidak diangkatnya sebagai karyawan tetap, serta tidak ada upah proses selama 21 bulan sejak di PHK.

Meski ada peristiwa ini, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menjamin pasokan BBM ke wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tidak terganggu pasca pembajakan dua truk tangki ini. 

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami menjelaskan, Pertamina langsung mengirimkan truk pengganti ke SPBU tujuan. Dia juga akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengamankan operasional truk tangki dan mencegah terulangnya insiden pembajak truk.

"Distrbusi normal, tidak terganggu (oleh peristiwa pembajakan)," ujar Dewi. 

Tags : pertamina demo
Rekomendasi