Jangan Meragukan Militer Indonesia Apalagi TNI

| 31 Mar 2019 18:16
Jangan Meragukan Militer Indonesia Apalagi TNI
Capres 01 Jokowi saat berkampanye di Makassar (Dok TKN)
Jakarta, era.id - Capres nomor urut 01 Joko Widodo bilang enggak perlu ragu soal kekuatan militer Indonesia. Hal ini dia sampaikan menanggapi pernyataan capres 02 Prabowo Subianto yang seakan ragu dengan kekuatan TNI.

Jokowi bilang, kekuatan militer Indonesia saat ini nomor satu di ASEAN. Hal inilah yang membuatnya yakin TNI dan Polri mampu menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

"Semalam saya sampaikan bahwa TNI, Polri adalah sebuah kekuatan besar. Perlu saya sampaikan karena dalam debat semalam saya 100 persen percaya pada TNI kita," kata Jokowi di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019). 

"Karena perlu saya sampaikan kekuataan TNI kita nomor 1 di ASEAN. Saya ulangi lagi. Jangan sampai ada yang meremehkan TNI kita," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi mengungkap fakta membanggakan karena saat ini, kekuatan TNI menduduki peringkat kelima di Asia. Sedangkan di dunia, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-15. "Artinya TNI kita kuat sekali."

Supaya kalian tahu, capres nomor urut 01 Jokowi sempat mengatakan kalau capres nomor urut 02 Prabowo Subianto enggak percaya dengan TNI. Padahal, banyak kekuatan dan infrastruktur TNI yang dibangun dan diperbaharui.

"Saya melihat Pak Prabowo tidak percaya pada TNI kita," kata Jokowi dalam debat di Hotel Shangrilla, Sabtu (30/3) malam.

Menanggapi itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan kalau dirinya merupakan sosok yang sangat melekat dengan TNI. Bahkan, dia bilang, dirinya lebih berjiwa korsa daripada TNI kebanyakan. 

"Kalau ada armada asing masuk ke laut kita, apa yang kita bisa buat? Jadi bukan saya tidak percaya. Saya TNI pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI, saya lebih TNI dari banyak TNI," ungkap Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus ini juga sempat menyinggung Jokowi. Kata dia, Jokowi harusnya bertanya pada penasehat militernya soal keadaan alutsista TNI sekarang. 

"Kapal selam berapa yang kita miliki, jenis berapa, kemampuannya berapa. Pesawat berapa, kita negara seluas Eropa, berapa skuadron fighters yang kita punya, peluru kendalinya berapa."

Rekomendasi