Program Kartu Baru Jokowi-Ma’ruf Disukai Masyarakat

| 02 Apr 2019 16:21
Program Kartu Baru Jokowi-Ma’ruf Disukai Masyarakat
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasir suvei terkait dengan pilpres 2019. Salah satunya, mengenai minat masyarakat terhadp kartu baru yang akan dikeluarkan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli bilang, hasil survei menunjukan mayarakat menyukai program tiga kartu baru Jokowi yang disampaikan saat kampanye.

Hadi menjelaskan, dari data survei diketahui, sebanyak 40,5 persen masyarakat mengetahui atau pernah dengar program Jokowu-Ma’ruf Amin yang bernama kartu sembako murah (KSM).

“Sebanyak 59,5 persen mengaku tidak mengetahui program tersebut. Dari mereka yang tahu dan pernah dengar, mayoritas masyarakat setuju sebesar 89,9 persen dan yang tidak tak setuju 4,9 persen,” katanya, dalam konferensi pers, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan, mengenai program kartu Indonesia pintar kuliah (KIP Kuliah), sebanyak 27 perssen masyarakat mengetahui program tersebut. Sedangkan, 73 persen masyarakat tidak tahu. Dari masyarakat yang sudah mengetahui program KIP Kuliah mayoritas setuju 85,5 persen. Sedangkan yang tidak setuju sebesar 6,8 persen.

Kemudian, sambung Hadi, program kartu pra kerja (KPK) yang ditawarkan Jokowi-Ma’ruf timgkat pengetahuan masyarakat sebesar 27,8 persen. Sedangkan, 72,2 persen masyarakat tidak mengetahui program tersebut.

“Sebesar 69,2 persen mayoritas masyarakat setuju. Sedangkan 22,2 persen tidak setuju,” tuturnya.

Meski program tiga kartu baru Jokowi disukai masyarakat, kata Hadi, namun tingkat pengetahuan masyarakat mengenai program ini masih rendah atau belum begitu mengenal.

“Yang kenal atahu masih rendah di bawah 40 persen,” tutupnya.

Supaya kalian paham, lembaga survei Indo Barometer melakukan survei di 34 provinsi di Indonesia yang dilakukan pada tanggal 15-21 Maret. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen. Pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan teknik pengambilan sampel multistage random sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Serta reponden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah berusia minimal 17 tahun.

 

Rekomendasi