Tak hanya memusatkan kampanye di sana, panitia juga menyebar keramaian di sekitar SUGBK. Partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf membuat tenda kampanye di beberapa titik di jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia. Serta, mereka membuat karnaval iring-iringan dari Monumen Nasional (Monas) ke SUGBK.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengklaim, peserta kampanye ini berjumlah ratusan ribu. Hal tersebut dihitung dari laporan simpatisan dan kader partai koalisi yang hadir dalam acara ini.
"Dari PDIP 261 ribu, Partai Golkar 100 ribu, Partai NasDem 100 ribu, Partai Hanura direncanakan 100 ribu, PSI ada 5ribu, PKPI 15 ribu, PKB 30 ribu, dan PPP 15 ribu. Semua datang," kata Hasto kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Dia menyebut, nantinya massa partai koalisi bakal diatur sedemikian rupa sehingga masyarat umum yang jadi pendukung paslon 01 bisa masuk ke dalam Gelora Bung Karno.
"Kami menempatkan GBK itu sebagai tempat untuk masyarakat umum, partai mengalah. Maka nanti di sepanjang Semanggi sampai HI ada PDIP di sebelah kiri, kanan ada Golkar, PKB, PPP, Perindo. Semua nanti di dekat HI," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, karnaval ini merupakan keinginan Jokowi. Karnaval ini menampilkan parade dari 34 provinsi di Indonesia.
"Sesuai dengan keinginan capres kita, Jokowi bahwa pesta demokrasi ini harus gembira ria. Pesta politik tidak harus menakutkan, sehingga karnaval menjadi representasi pesta demokrasi," kata Erick.