KPU ke BPN: Mana Data Ribuan Kesalahan Situng?

| 30 Apr 2019 15:19
KPU ke BPN: Mana Data Ribuan Kesalahan Situng?
Ilustrasi (Irfan/era.id)
Jakarta, era.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi temuan ribuan kekeliruan data Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) Pemilu 2019, yang diklaim oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. 

Komisioner KPU Ilham Saputra membantah KPU telah mengidentifikasi ribuan kekeliruan data Situng yang berasal dari Form C1. Kata Ilham, jika memang benar BPN punya data ribuan, lebih baik segera laporkan kepada KPU untuk diperbaiki. 

"Enggak sampai ribuan, baru 140-an yang ditemukan. Mana datanya? Laporkan aja kalau punya data," ucap Ilham di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Melanjutkan, Ketua KPU Arief Budiman bilang, untuk ke sekian kalinya, data Situng bukanlah merupakan hasil resmi perhitungan suara nasional. Yang dipakai sebagai hasil penetapan pemilu resmi adalah rekapitulasi C1 yang dikumpulkan dari tiap kecamatan, dilanjut ke kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. 

Jika ada kekeliruan data Situng yang berbeda dengan C1, maka laporkan pada KPU agar bisa langsung diperbaiki. Nah, jika kekeliruan pengisian data pada formulir C1, maka segera laporkan di kecamatan masing-masing. Mengingat, perbaikan C1 tidak boleh sembarangan, harus melewati rapat pleno terlebih dahulu. 

Ilustrasi (Irfan/era.id)

"Kalau C1nya yang salah, KPU juga tidak boleh main mengoreksi melalui Situng. Kenapa? Koreksi terhadap C1 itu dilakukan di rapat pleno terbuka di kecamatan," ungkap Arief. 

Jadi, salah kalau koar-koar bilang ini enggak cocok. Kalau dia salah, dikoreksi di kecamatan. nanti data yang di kecamatan di-entry di situng. Nah, di situ sudah ada koreksinya," tambah dia. 

Supaya kamu tahu, tim relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menemukan sekitar 9.440 kesalahan input di aplikasi Sistem Penghitungan Suara (Situng) KPU.

Temuan ini, diperoleh BPN Prabowo-Sandi dari hasil verifikasi manual pada website Situng KPU dalam tiga hari terakhir sejak 27 hingga 29 April 2019.

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan, timnya telah meneliti 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang sudah masuk ke Web Situng KPU atau sebanyak 42 persen. Katanya, dari total data TPS yang sudah diverifikasi ditemukan error sebanyak 6 persen.

"Dalam setiap hari kami menemukan lebih dari 1.000 kesalahan entry. Kesalahan itu meliputi selisih suara, jumlah pemilih melebihi DPT, dan jumlah suara sah tidak cocok dengan total suara," kata Mustofa. 

Rekomendasi