Fraksi Demokrat DPRD DKI Mau Laporkan Rian Ernest

| 16 Jul 2019 15:39
Fraksi Demokrat DPRD DKI Mau Laporkan Rian Ernest
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Tudingan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI soal adanya transaksi politik dalam proses pemilihan Wakil Gubernur DKI berbuntut panjang. Bola panas itu terus bergulir hingga berujung rencana pelaporan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Taufiqurrahman.

Taufiqurrahman bilang, pihaknya merasa dirugikan dengan rumor yang diungkap Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest Tanudjaja tersebut.

"Saya Taufiqurrahman, akan melaporkan perbuatan penghinaan yang dilakukan oleh Saudara Rian Ernest Tanudjaja," kata Taufiqurrahman kepada wartawan, Selasa (16/7/2019).

Rencananya, pelaporan ini akan dilakukan pada Rabu (17/7) besok. Namun, Taufiqurrahman tidak menyebut rincian waktu pelaporan. Saat ini, Taufiq sedang mengajak anggota dewan fraksi lain untuk ikut serta melaporkan kader partai yang dipimpin oleh Grace Natalie ini. 

Lebih lanjut, dalam rencana pelaporan ini, Taufiqurrahman menggunakan Pasal 310 sampai dengan 321 KUHP. Pasal-pasal ini menyangkut pencemaran nama baik. 

Baca Juga : DPRD Sebut Tuduhan PSI soal Uang Wagub Cemarkan Nama Baik

Taufiqurrahman menganggap, apa yang dilontarkan Rian sangat tendensius dan merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap harga dirinya sebagai Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dan sebagai anggota Panitia Khusus Pemilihan Pemilihan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.  

"Apa yang dituding PSI DKI sama sekali tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada. Ini merupakan bentuk penyebaran kabar bohong yang sangat merugikan institusi DPRD dan para Anggota DPRD, mengingat sampai saat ini proses pemilihan wakil gubernur pengganti belum terjadi," jelasnya. 

Sebermula, Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest Tanudjaja menuding ada serangkaian persengkongkolan lewat transaksi politik dalam menentukan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: PSI Tuding Ada Politik Uang dalam Pemilihan Wagub DKI

"Untuk datang di kuorum itu ada uangnya. Jadi nanti bisa diatur, apakah paripurna mau jadi menyetujui calon atau menolak, terserah yang mengatur ini semua. Siapa yang mau ikut ada uangnya," kata Rian. 

Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest Tanudjaja. (Diah/era.id)

Tudingan mereka masih sebatas rumor. Ia bilang, sudah ada dua elite politik di DKI yang menyampaikan hal ini lewat obrolan. Namun, Rian enggan mengungkapkan siapa elite politik yang membocorkan hal tersebut. 

"Saya sudah mendengar dari dua elite politik di kesempatan yang berbeda. Kami harus menghormati identitas para elite politik ini. Intinya, mereka salah satu elite politik yang bisa memengaruhi kebijakan di DKI," tutur dia. 

Rekomendasi