Menariknya, Bamsoet menyinggung pertemuan kedua tokoh tersebut dengan sebuah pantun. Saat hendak membuka pidatonya, Bamsoet lontarkan pantun berikut sebagai pembuka.
Pergi ke pasar membeli ketam
Dimasak gulai buat tetamu
Hati rakyat kini kembali tentram
Karena dua pemimpin sudah bertemu
Buah Mangga buah Rambutan
Ditanam petani turun temurun
Walau masa jabatan tinggal dua bulan
Kinerja DPR tidak pernah menurun
Atas nama pimpinan DPR RI, Bamsoet kemudian mengucapkan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Namun, menurut dia, Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan memiliki tantangan yang cukup berat. Terutama menghadapi realitas masyarakat yang terbelah, akibat persaingan yang keras selama pilpres beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga : MRT dan Resto Sate Jadi Panggung Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo
"Syukur alhamdulillah setelah Bapak Presiden Joko Widodo bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, mudah-mudahan luka di masyarakat dapat terobati, dan kehidupan masyarakat di akar rumput akan teduh dan damai kembali," katanya, di Ruang sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Stasiun MRT. (Foto: Setkab)
Dalam pidatonya, politikus Partai Golkar ini juga mengajak kepada semua pihak untuk meninggalkan pertarungan-pertarungan keras yang pernah terjadi selama kontestasi Pilpres 2019.
"Saatnya kita menatap ke depan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu kembali, bersama-sama membangun bangsa demi kemajuan negeri yang kita cintai," tutupnya.