Topan Hagibis yang Siap Terjang Jepang

| 11 Oct 2019 21:03
Topan Hagibis yang Siap Terjang Jepang
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Hari ini, Jepang tengah bersiap menghadapi topan super Hagibis yang terkuat dalam 60 tahun terakhir. Topan ini dilaporkan menerjang Jepang pada Sabtu pagi waktu setempat.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperkirakan Topan Hagibis akan menerjang wilayah pantai timur. Badai ini berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar dibanding topan sebelumnya.

Penduduk Jepang tengah dan timur sejak kemarin telah bergegas menuju ruang bawah tanah usai angin topan mendekat dari Samudera Pasifik. Angin topan itu diperkirakan bakal berkembang dengan cepat menjadi berstatus topan super dalam kurun waktu 18 jam.

Dikutip AFP, Topan Hagibis diperkirakan memiliki kecepatan angin maksimal mencapai 162 kilometer per jam. Topan ini membawa angin serta hujan. Otoritas setempat telah mengerluarkan peringatan gelombang tinggi dan badai serta telah mengimbau warga untuk melakukan evakuasi tahap awal pada Jumat (11/10).

Baca Juga: Era Baru Arab Saudi di Tangan Pangeran Mahkota

Topan Hagibis sebelumnya dilaporkan telah bergerak di perairan Pasifik Barat dengan kecepatan angin mencapai 270 kilometer per jam. Kemudian topan diprediksi akan bergerak menuju wilayah tengah pantai Jepang dan arah yang tidak pasti.

 

Dikutip CNN, Topan Hagibis dikategorikan dalam skala "hebat" yang merupakan ukuran tertinggi di Jepang. Pada hari ini, topan diperkirakan akan bergerak ke arah kota Tokyo, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa topan akan melemah setelah itu.

Kabar topan ini juga membuat Japan Railways akan menangguhkan layanannya di seluruh wilayah Tokyo sepanjang hari Sabtu dan layanan kereta cepat Shinkansen antara Tokyo dan Osaka serta Fukuoka di Pulau Kyushu, demikian dikutip New York Times.

 

Baca Juga: Melihat Tingginya Inisiatif Warga Hong Kong di Tengah Aksi Protes

Sebanyak 90 persen penerbangan domestik dari dan ke bandara Haneda Tokyo dan Narita di Chiba juga dibatalkan. Maskapai ANA dan Japan Airlines Co membatalkan seluruh penerbangan mereka ke Tokyo, Osaka, dan Nagoya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa Topa Hagibis bisa sekuat Topan Ida yang melanda Prefektur Shinzouka dan wilayah Tokyo pada tahun 1958. Topan ini menewaskan lebih dari 1.200 orang. 

Topan Hagibis yang akan melanda Jepang menjadi perbincangan di media sosial, khususnya Twitter. Netizen beramai-ramai memberikan doa serta dukungan dalam tagar #SaveJapan yang sempat menjadi trending topic. 

Rekomendasi