Tampilan ini tentu di luar kebiasan sehari-harinya. Di mana Ma'ruf kerap mengenakan setelan jas dipadu dengan kain sarung, serta sorban yang dikalungkan di lehernya. Ketua MUI non aktif ini juga didampingi oleh sang istri, Wury Estu Handayani saat pelantikan di MPR/DPR, Minggu (20/10).
Meski tak berkomentar soal penampilannya, ternyata gaya berpakaian Ma'ruf mendapat perhatian dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. "Jadi saudara-saudara sekalian, hari ini ada yang baru, abah pakai celana panjang (bukan sarung)," ujar Bamsoet sembari tertawa dan disambut senyuman oleh Ma'ruf usai pelantikan presiden dan wakil presiden.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama mantan Rais Aam PBNU ini tampil tanpa mengenakan sarung. Saat perayaan HUT RI ke 74, Ma'ruf datang ke Istana Merdeka dengan mengenakan beskap dan celana panjang.
Ma'ruf juga tampil dengan celana panjang saat dalam sesi kedua Sidang Tahunan MPR 2019 pada Agustus lalu. Di banyak kesempatan lainnya, Ma'ruf juga kerap mengungkapkan jika dirinya tak akan meninggalkan kebiasannya mengenakan kain sarung sekalipun menghadiri acara kenegaraan, asalkan tidak ada aturan yang melarang.
Menurutnya, kain sarung juga akan identitas dirinya yang mewakili para santri. "Mudah-mudahan saya bisa tetap pakai sarung, sehingga kita bisa memiliki wakil presiden yang memakai sarung," katanya di Lamongan, Selasa (4/9/2018).
Agus Salim Juga Pakai Sarung
Jauh sebelum Ma'ruf Amin hadir dengan kain sarung di segala kesempatan, Indonesia sudah pernah punya seorang tokoh bangsa yang juga merupakan diplomat ulung. Siapa lagi kalau bukan Agus Salim.
Tampilan Agus Salim yang berjenggot dan bersarung sempat menjadi bahan cemohan delegasi luar negari saat dirinya ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk mewakili Indonesia di Perancis. Sarung dan berjenggot bagi masyarakat Eropo terlihat asing dan udik, namun Agus Salim tak memperdulikannya.
Ia justru tampil percaya diri dan tetap berbicara di atas pondium dengan bangga. Agus Salim bahkan membuat peserta yang datang kagum dengan kefasihannya berbahasa Perancis.
Meski demikian, Agus Salim tak pernah membalas segala ejekan yang ditujukan kepadanya hanya karena penampilannya yang tak biasa di mata orang-orang barat.
"Ini baru kambingnya Indonesia, belum harimaunya. Di negara kami Indonesia, masih banyak harimau? Harimau Indonesia yang lebih hebat dari pada kambing," kata Agus Salim.