Penggalangan dana dilakukan lewat event bertajuk “Tamansari – Taman Hari” di Woodstock Tavern di Jalan Bagusrangin, Bandung. Acara ini digagas komunitas belajar Rumah Bintang. Salah satu produk yang dilelang ialah buku Presiden pertama RI berjudul “Dari Proklamasi Sampai Gesuri”. Buku ini dilelang toko buku antik Lawang Buku.
Deni Rakhman, pengelola Lawang Buku, bilang selain ingin membantu warga Tamansari ada alasan tersendiri memilih buku berisi kumpulan pidato Soekarno tersebut. Ia menuturkan, video penggusuran Tamansari banyak beredar di media sosial membuat hatinya tergerak. Salah satu bentrokan terjadi di sekitar tiang penyangga jalan layang Pasupati yang digambari sosok Soekarno tengah berpidato.
Deni ingin menyampaikan semacam satire dengan melelang buku Sukarno. “Saya membayangkan kalau Sukarno masih hidup lalu menyaksikan penggusuran ini. Jadi ini satire, miris,” kata Deni, saat ditemui Era.id, Sabtu lalu.
Buku “Dari Proklamasi Sampai Gesuri” merupakan kumpulan pidato Bung Karno setiap 17 Agustus sejak tahun 1945-1963, lengkap dengan foto peringatan hari kemerdakaan yang dihadiri Soekarno. Buku 597 halaman ini diterbitkan Jajasan Prapantja, Djakarta, 1963. Lelang buku ini dimulai Rp300.000.
Deni bilang, buku ini termasuk langka, bahkan lebih langka dibandingkan “Di Bawah Bendera Revolusi”, buku Soekarno lainnya. Ia mendapatkan buku ini dari seorang pensiunan dosen di Bandung. Di lapak bukunya, buku “Dari Proklamasi Sampai Gesuri” dibanderol Rp600.000.
Sementara koordinator acara, Niki Suryaman, menambahkan “Tamansari – Taman Hari” merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan dari anak-anak muda Bandung kepada korban penggusuran yang kini mengungsi di masjid sekitar penggusuran. Penggalangan dana dilakukan sejak Kamis sampai Sabtu.
Selain lelang buku, produk lainnya yang dilelang antara lain jaket, aksesoris band seperti poster, efek, cd dan lain-lain. Ada juga para pelapak yang menjual berbagai produk yang hasilnya disumbangkan kepada warga Tamansari. Komunitas yang terlibat mulai dari komunitas buku, komunitas kopi, komunitas band atau musik, suporter sepak bola, dan aktivis mahasiswa.