Kabur Dari Jepang, Mantan Bos Nissan Keluarkan Ongkos Ratusan Miliar

| 11 Jan 2020 10:00
Kabur Dari Jepang, Mantan Bos Nissan Keluarkan Ongkos Ratusan Miliar
Carlos Ghosn (BBC)
Jakarta, era.id - Mantan bos Nissan Carlos Ghosn rela mengeluarkan uang miliaran untuk kabur dari jeratan hukum di Jepang. Ia kabur ke Lebanon karena terjerat kasus penipuan laporan keuangan. 

Pengadilan Distrik Tokyo telah mencekal Ghosn dengan syarat jaminan. Ghosn didakwa melanggar Undang-Undang Perusahaan (penyalahgunaan khusus) karena memalsukan laporan keuangan.

Dia telah dituduh melanggar Undang-Undang Jasa Keuangan karena mengecilkan total kompensasi eksekutif sekitar 9,1 miliar yen dalam delapan tahun hingga Maret 2018. Atas kasus tersebut, Nissan harus didenda US$22 juta atau 2,4 miliar yen. Uang jaminan 14 juta dolar (Rp192 miliar) di pengadilan Jepang juga amblas karena ia kabur dari Negeri Sakura.

Sementara ongkos untuk kabur dari Jepang dan merayakan malam Tahun Baru 2020 di Beirut ditaksir menghabiskan lebih 15 juta dolar atau sekitar Rp206 miliar. Ongkos itu termasuk 350.000 dolar untuk jet pribadi yang membawa Ghosn dari Osaka ke Istambul dan jutaan dolar lainnya untuk pengurusan administrasi antarnegara yang setidaknya membutuhkan 25 orang dalam setengah tahun merencanakan pelarian.

Kekayaannya sekarang diperkirakan sekitar 70 juta dolar, atau turun dari sekitar 120 juta dolar pada saat penampilan pengadilan pertamanya setahun yang lalu.

Dalam konferensi pers di Beirut pada hari Rabu (8/1), Ghosn berulang kali menyatakan tidak bersalah terhadap tuduhan menyalahgunakan sumber daya perusahaan untuk keuntungan pribadi, menuduh jaksa penuntut Jepang, pejabat pemerintah dan eksekutif Nissan Motor berkonspirasi untuk menjatuhkannya, dan bersikeras dia akan membersihkan namanya.

"Saya sudah terbiasa dengan apa yang Anda sebut misi mustahil," katanya seperti dikutip dari Irish Times, Sabtu (11/1/2020).

Ghosn mengklaim bahwa dia tidak melakukan hal yang tidak diinginkan dalam menyelenggarakan acara di Istana Versailles. "Kami sangat senang telah menyelesaikan masalah ini di AS tanpa temuan atau pengakuan kesalahan," ucapnya.

Rekomendasi