Tetapi, majalah di Jepang menyatakan Pemimpin yang dijuluki 'Rocket Man' ini masih dalam kondisi vegetatif usai menjalani serangkaian operasi jantung atau kardiovaskular pada 12 April 2020.
Dikutip dari New York Post pada Minggu (26/4/2020), Seorang Wakil Direktur HKSTV, Hongkong Satellite Television, mengatakan jaringan siaran yang didukung Pemerintah Beijing di Hongkong, mengklaim Pemimpin berusia 36 tahun itu telah tutup usia berdasarkan hasil "sumber yang valid".
International Business Times juga melaporkan dengan mengunggah sang wakil direktur jaringan televisi Hongkong melalui aplikasi asal China, Weibo, yang sudah menyebar dan menjadi viral di media sosial.
Sumber-sumber dari Partai Senior di Beijing, menyatakan bahwa operasi yang dijalani Kim sudah berada di tahapan stent atau ring. Namun, mengalami kesalahan akibat tangan seorang ahli bedah yang gemetaran akut ketika operasi tengah berlangsung. Hingga saat ini, laporan lain dan informasi dari Korea Utara belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi Kim Jong Un.
Dikutip dari Reuters, Minggu (26/4), tiga sumber yang memahami kondisi Kim berujar bahwa sebuah tim yang terdiri dari sebagian dokter dan pejabat China, telah dikerahkan ke wilayah Korut pada Kamis (23/4) waktu setempat. Pengarahan ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada Kim Jong Un, yang menjadi ramai terkait dirinya sedang menjalani operasi.
Namun, beberapa waktu lalu terkuak beragam laporan terkait kondisi kesehatan Kim Jong Un yang dirumorkan memburuk usai menjalani operasi kardiovaskular.
Kim menjalani operasi kardiovaskular atau jantung, disebabkan karena ia mengalami obesitas, perokok berat, dan kelelahan. Bahkan, Kim Jong Un juga absen dalam Hari Matahari, yaitu peringatan kelahiran mendiang kakek sekaligus pendiri Korea Utara, Kim II Sung.
Terakhir, Kim masih terlihat di media saat memimpin pertemuan bersama para petinggi Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April 2020.
Meski belum ada kepastian, tetapi nama adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong menjadi perbincangan publik karena disebut-sebut sebagai pengganti terkuat untuk memimpin Korea Utara. Jika kabar tutup usia benar adanya, Kim Yo Jong digadang-gadang akan menjadi sosok pengganti sang kakak.
Walau Kim Yo Jong seorang perempuan, warga Korea Utara menilai dirinya sosok yang kejam dibandingkan Kim Jong Un.