Corona datang bukanlah kebetulan
Mendidik kita untuk jadi salah
Anak dan istri jabatan kekayaan
Semua itu bukan milik kita
Angan dan raga teguhkan hati kami
Ya Tuhan selamatkan kami
Jakarta, era.id - Petikan lirik lagu yang dinyanyikan Bimbo bersama Iin Parlina itu menjadi pembuka Konser Penggalangan Dana untuk Korban COVID-19 pada Minggu (17/5) malam.
Lagu berjudul 'Corona' itu seketika menyita perhatian seluruh permirsa yang ada di rumah dengan iringan instrumental khas Bimbo.
Ada piano yang tutsnya diiramakan merdu di sana. Petikan harpa dibalut gesekan suara cello dan biola seakan mengisi celah-celah kosong di relung jiwa.
Nuansanya begitu rohani, sangat religius dan dengan khas-nya segera membius pemirsa dan pendengar setianya. Terlebih ketika resonansi khas ‘logat’ Sam, Iin dan Acil bersahutan.
Sam, Acil dan Iin Parlina seolah sudah menjadi satuan instrumen yang tak bisa dipisahkan. Sebab, kalau saja salah satunya tak hadir di sana, maka mungkin komposisi musik bak oleng sebelah, kurang berasa. Apalagi bagi telinga pendengar setia Bimbo yang pastinya sudah lekat sekali dengan cengkok khas sang musisi, yang konsisten membawakan lagu-lagu genre pop rohani dan bernuansa religi sejak 1967 itu.
Di sela membawakan lagu-lagunya yang selalu laris, dipandu host kondang sekaligus wartawan senior Andy F Noya dan juga presenter Choky Sitohang, Sam Bimbo berkisah bahwa lagu 'Corona' itu sempat viral karena sempat dikabarkan sudah diciptakan sejak 30 tahun lalu. Namun dalam kesempatan tersebut, sang pentolan yang juga berlaku sebagai ‘juru bicara’ menepis kabar itu dan meluruskannya di hadapan para pemirsa.
"Ini usia lagu ini saya kira baru mau dua bulan. Kebetulan saya ikut aktif di dalam generasi lintas budaya di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bersama Pak Letjen TNI Doni Monardo. Dan salah satu rekan saya di sana minta saya membuat lagu. Karena semangat, lagu itu belum beres, lagu itu bocor," jelas Sam.
Dalam momentum itu pula, Sam menaruh harapan besar sekiranya lagu yang ia ciptakan khusus bercerita tentang korona dan ikhtiar manusia itu dapat mengetuk hati para pendengar dan pemirsa yang berada di rumah untuk bersedekah.
Terlebih ia juga berharap agar lagunya dapat diterima, memberikan manfaat dan dapat menguatkan mental berikut spiritualnya dalam melawan virus korona jenis baru.
“Saya harap (COVID-19) cepat selesai. Kemudian gotong-royong membantu yang kekurangan,” seru Sam.
Dalam mendulang donasi, Bimbo tak sendirian. Ada musisi papan atas seperti Rossa, Via Vallen, Judika, Lyodora Ginting, dan figur publik lainnya yang turut mengiringi. Mereka bersama-sama mengisi rangkaian acara penggalangan dana dari rumah masing-masing.
Ya. Sebagian besar figur publik pengisi acara dan seluruh pemirsanya berada di rumah. Karena sesungguhnya konsep dari konser ini memang virtual, sebagai penghibur, penyejuk serta penyemangat seluruh masyarakat yang turut mendukung upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan #DiRumahAja.
Usai Bimbo meyampaikan satu dua patah kata, tiba giliran penyanyi Rossa hadir membawakan lagu 'Janganlah Ditunda-Tunda' yang juga merupakan ciptaan Bimbo.
Tampaknya, Rossa yang selalu energik sangat tepat membawakan lagu tersebut. Karena memang intonasinya sedikit cepat dan dapat menggugah semangat
Rossa yang berbalut busana serba putih dengan atasan bermotif floral serta tatanan rambut bebas terurai, juga sukses membuat suasana semakin hangat dan khidmat dengan lagu pamungkasnya berjudul “Takkan Berpaling DariMU”.
Setelah Rossa, ada penampilan duet Lyodra dan Judika membawakan 'Symphoni Yang Indah' ciptaan Robby Lea. Dua musisi yang terlahir dari ajang pencarian bakat musisi tersebut membuat konser amal yang dipelopori oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menjadi lebih bersemarak.
Berturut-turut, sejumlah publik figur menyuarakan bentuk gotong-royong yang disampaikan melalui lagu dan kompilasi video yang tentunya menambah nuansa kekeluargaan semakin hangat.
Hal yang juga penting dan menjadi bagian inti dari diselenggarakannya konser tersebut adalah penggalangan dana yang dihimpun melalui situs 'kotak amal' daring kitabisa.com/bersatuberbagikasih dan Kita Bisa Bank Mandiri 1270010377172. Dari uluran tangan pemirsa yang berada di rumah didapatkan total donasi hingga mencapai Rp4 miliar rupiah.
Tak hanya itu, demi lebih menyemarakkan rangkaian konser amal tersebut, diadakan juga lelang sepeda motor listrik karya anak negeri.
Usut punya usut, hal yang menjadi lebih istimewa dari barang lelang tersebut ialah terdapat bubuhan tanda tangan Presiden Joko Widodo di bagian depan motor.
Keseruan menjadi pecah ketika proses lelang ini. Beberapa artis, seniman hingga politikus secara spontan menjadi "customer service” yang menerima tawaran dari para peserta lelang melalui sambungan telepon interaktif dan ditayangkan melalui layar kaca.
Deretan publik figur mulai dari Dewi Perssik, Iis Dahlia, Olivia Zalianty, Wanda Hamidah, Cita Citata, Diah Permatasari dan yang lainnya berlomba merayu dan menggeret para donatur agar memenangkan lelang yang hasilnya kemudian akan disumbangkan untuk korban COVID-19.
Alhasil, motor listrik tersebut akhirnya laku dengan nilai lelang 2,55 miliar rupiah setelah diputuskan oleh dua pemimpin lelang, yakni Ketua Kamar Dagang Indonesia, Roeslan Roeslani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Sampai di penghujung acara, sebuah lagu penutup milik Gombloh berjudul “Berkibarlah Bendera Negeriku” dinyanyikan oleh sejumlah petinggi negara seperti Jaksa Agung, Ketua MPR, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua MA, Panglima TNI dan Kapolri, Kepala BRG, Ketua DPR, Ketua MK dan yang lainnya.