Mark yang waktu itu berusia 28 tahun, menunjukkan ambisi melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi Instagram, jejaring media sosial yang baru berumur dua tahun.
Saat itu Instagram hanya memiliki 13 pegawai, dan dijadikan Mark sebagai landasan melebarkan sayap bisnisnya. Mark tetap ingin mengakuisisi Instagram meski saat itu baru memiliki 30 juta pengguna dan belum punya keuntungan.
Dia yakin Instagram akan menambah mesin uangnya. Dengan konsep berbagi foto antar-pengguna, Instagram akhirnya bergabung dengan Facebook dengan harga mencengangkan, mencapai 1 miliar dolar AS.
Instagram pasca-akuisisi
Instagram sudah bersama Facebook, tapi Mark tidak menendang Kevin Systrom, co-founder dan CEO Instagram, dan memasukkannya dalam tim untuk berkolaborasi.
Dalam waktu singkat, tangan dingin Mark berhasil melejitkan Instagram. Setahun pasca-akusisi, pengguna Instagram naik 500 persen, jadi sekitar 150 juta pengguna.
Rentetan keberhasilan kolaborasi Mark dan Systrom berhasil menutup laporan keuangan Instagram pada 2015 dengan total pemasukan iklan sebesar 630 juta dolar AS. Dua tahun kemudian, keuntungan Instagram dari iklan naik 500 persen mencapai 3,64 miliar dolar AS.
Bicara data, hingga 2017 Instagram sudah memiliki 800 juta pengguna di seluruh dunia. Kesuksesannya menggarap Facebook dan Instagram membuatnya jadi idola anak-anak muda hingga diisukan menjadi calon presiden AS pada 2020.
Mark dinilai potensial jadi capres AS karena Facebook yang dia dirikan menjadi salah satu perusahaan paling sukses di dunia. Pendapatannya 40,7 miliar dolar AS dengan perolehan laba bersih 15,9 miliar dolar AS pada 2017.
Di AS, Facebook memiliki 223,1 juta pengguna. 39,4 juta pengguna di antaranya berada pada rentang usia 18-24 tahun, 58,3 juta pengguna berusia 25-34 tahun, 42,4 juta (35-44 tahun), 35,4 (45-54), 26,5 juta (55-64), hingga 21,1 juta pengguna berusia lanjut, 65 tahun ke atas.
Meski dinilai bisa mendapat banyak dukungan dari pemilih muda di AS, dan kuat modal finansial, tapi Mark membantah isu bakal maju sebagai capres.
"Beberapa dari kalian bertanya dan menganggap bahwa saya akan mencalonkan diri sebagai pejabat publik, saya katakan tidak," kata Mark, dalam akun Facebook-nya.