Banyak Kader Terjerat Korupsi, Golkar Terancam Ditinggal Pemilih

| 21 Nov 2017 17:05
Banyak Kader Terjerat Korupsi, Golkar Terancam Ditinggal Pemilih
Lembaga survei politik, Charta Politika (LEO/era.id)
Jakarta, era.id - Berdasarkan hasil survei Charta Politika, belasan kader Partai Golkar terjerat kasus korupsi dalam kurun 18 bulan Setya Novanto menjabat Ketua Umum Partai Golkar. Jumlah kader yang terlibat kasus diyakini akan berdampak pada elektabilitas partai.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Menurut Yunarto, Golkar saat ini tak lagi kebal akan isu korupsi.

“(Selama) 1,5 tahun 16 kader (terjaring korupsi). Ini menjadi beban yang luar biasa," kata Yunarto, di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).

Yunarto menilai, sebelumnya Golkar terbilang partai yang tahan akan isu korupsi. Alasannya, Golkar dibangun atas dasar infrastruktur, bukan berdasarkan tokoh maupun ideologi.

Yunarto menjelaskan, Golkar memang memiliki basis pemilih loyal dari kalangan masyarakat berusia 50 tahun ke atas. Namun jumlah pemilih loyal itu akan terus berkurang dan habis sehingga Golkar perlu menjaga citranya untuk menjangkau pemilih muda dan pemilih pemula yang jumlahnya lebih banyak.

"Pemilih Golkar (yang) 50 tahun ke atas usianya, seorang pemilih yang memilih satu partai berturut-turut maka cenderung akan memilih partai tersebut selamanya," jelas lulusan Magister Manajemen Universitas Indonesia tersebut.

"Pemilih tua semakin dikit. Kalau Golkar merasa kebal dengam isu korupsi maka partai ini akan turun drastis nanti,” tutup Yunarto.

Tags :
Rekomendasi