SBY Muncul dalam Film "The Tomorrow War", Eko Kuntadhi: Semoga Piala Oscar Bisa Diraih Aktor Asli Indonesia..

| 21 Jul 2021 11:50
SBY Muncul dalam Film
Susilo Bambang Yudhoyono (Anto/era.id)

ERA.id - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi mengomentari munculnya sosok Presiden keenam Republik Indonesia yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) muncul dalam film berjudul The Tomorrow War (2021).

Eko menyindir dengan mendoakan semoga Piala Oscar tahun ini bisa diraih aktor asli Indonesia.

"Detik-detik yang membanggakan. Semoga piala Oscar tahun ini bisa diraih aktor asli Indonesia.." cuit Eko Kuntadhi di akun Twitternya, Rabu (21/7/2021).

The Tomorrow War adalah film yang menceritakan sebuah perang melawan invasi alien bernama White Spikes yang terjadi pada 2051. SBY sendiri muncul dalam scene film saat dirinya dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown bertemu di tempat tinggal dan kantor PM Inggris, 10 Downing Street, London. Tepatnya pada 31 Maret 2009, di sela-sela Forum G-20 di London, Inggris.

Scene yang muncul berlangsung sekitar satu detik dan menggambarkan cuplikan berita. Dalam scene yang ditampilkan, SBY muncul sebagai salah satu pemimpin di negara dunia yang bersepakat dengan pemimpin-pemimpin lainnya dalam usaha menyelamatkan dunia.

Menanggapi itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku pihaknya bangga dan bersyukur karena SBY menjadi salah satu tokoh yang muncul dalam film tersebut.

Menurut Herzaky, hal itu merupakan bentuk pengakuan kepada Indonesia, khususnya kepada SBY yang berperan dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.

"Tentunya ini hal yang baik, patut membuat kita bangga dan bersyukur, karena pertama, salah satu putra terbaik Indonesia, Presiden keenam RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dimasukkan dalam scene film yang diputar luas di seluruh dunia sebagai tokoh protagonis dan menentukan," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021) malam.

Untuk diketahui, The Tomorrow War bercerita tentang perang umat manusia melawan alien di tahun 2051. 

Sat itu, umat manusia harus berupaya melakukan time travel guna merekrut pejuang melawan para alien. Para pemimpin dunia kemudian bersepakat untuk mengirim tentara untuk berperang di masa depan.

Rekomendasi