Jakarta, era.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani yakin Presiden Joko Widodo pasti menang di Pemilu 2019. Meski hasil survei Litbang Harian Kompas menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo hanya sebesar 55,9 persen.
Menurut Arsul, capaian persentase survei pada dasarnya hanya menggambarkan kondisi ketika survei itu dilakukan. Makanya, hasil satu atau dua survei enggak bisa begitu saja dijadikan tolok ukur. Masih butuh proses panjang untuk memprediksi posisi seorang calon dalam pemilu.
"Masih butuh faktor konsistensi capaian persentase dalam rentang waktu yang lama sampai menjelang pilpres. Karena itu melihat aman tidaknya tingkat keterpilihan pak Jokowi sebagai petahana tidak bisa sesederhana dengan menjawab angka persentasenya mencapai 60 persen atau belum," urai Arsul dalam pesan singkat, Senin (23/4/2018).
Arsul juga bilang, biar bagaimana pun, hasil survei hanya tuturan angka-angka. Tidak pernah ada jaminan pasti soal itu, termasuk teori yang menyebut seseorang pasti menang jika mampu mencapai elektabilitas hingga 60 persen dalam sebuah hasil survei.
"Banyak orang bilang bahwa angka 60 persen itu sebagai patokan aman seorang petahana akan terpilih kembali. Bagi saya, itu bukan jaminan. Masih ada faktor lain yang akan turut menentukan keamanan bagi seorang petahana untuk terpilih kembali," lanjut Arsul.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan. Sementara elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan. Elektabilitas Jokowi apabila pilpres digelar saat ini mencapai 55,9 persen. Sedangkan Prabowo Subianto 14,1 persen.